Kuasa Hukum Sebut Ketua Satgas Merah Putih Terlibat Dalam Tewasnya Brigadir J, Sindir Siapa?

Rabu 27-07-2022,01:34 WIB
Reporter : Deki
Editor : Risza Saputra

Tidak hanya kuku, rupanya ada juga luka sayatan pada wajah, luka tembak, dan beberapa luka lainnya yang dilaporkan.

BACA JUGA:WhatsApp Kembali Siapkan 2 Fitur Baru

BACA JUGA:Ini 7 Kiat Cari Aman Bonceng Anak Naik Motor

Meski mendapat laporan tersebut, Ahmad Taufan mengatakan bahwa ketika ditanya ke pihak keluarga, mereka mengaku tidak demikian. “Jadi ada perbedaan antara laporan pengacara dengan keluarga,” kata dia, Selasa 26 Juli 2022.

Meski demikian Komnas HAM tetap akan meminta ahli untuk memberikan analisanya terhadap beberapa laporan yang disampaikan.    

Ditambahkan Damanik, kondisi kian runyam akibat lambatnya penuntasan kasus tewasnya Brigadir J. Ini dimulai dari komunikasi publik Polri yang menimbulkan ketidakpercayaan publik.      

Komunikasi buruk ini menjadi tantangan besar bagi tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri dan digawangi langsung Wakapolri untuk memastikan kebenaran seperti yang diinginkan bersama.

BACA JUGA:Lidah Beruang Kutub Berusia 2 Tahun Tersangkut di Kaleng Susu, Berkeliling ke Gubuk Warga Minta Pertolongan

BACA JUGA:Waduh, Jemaah Haji di Arab Saudi Terancam Denda 200 Riyal

“Tidak bisa dipungkiri bahwa ini (polemik) dimulai dari komunikasi publik Polri yang kemudian menimbulkan spekulasi di masyarakat dan ujungnya ketidakpercayaan,” tegas Ahmad Taufan Damanik, seperti dikutip dari disway.id.

Soal kebenaran dari apa yang telah disampaikan pihak Polri termasuk keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) telah diterima dengan baik. 

Institusi Polri telah menjelaskan, termasuk memberikan gambaran umum dari foto dan rekaman saat Brigadir J diotopsi. Demikian pula keterangan yang disampaikan keluarga Brigadir J dan tim forensik. 

“Benar, Komnas HAM telah mendapatkan keterangan, tapi ini belum final. Kami akan minta satu lagi pendapat ahli yang cukup senior,” jelas Ahmad Taufan Damanik.

BACA JUGA:Wow, Gado-gado dan Pecel Masuk Daftar 50 Salad Terbaik di Dunia, Pecel Ranking 13!

BACA JUGA:Usai Terima SK dari AHY, Aang Purnama: DPC Partai Demokrat Sarolangun Siap Gerak Cepat Hadapi Pemilu 

Penjelasan dari para dokter khususnya tim forensik tentu memiliki etika dan batasan sebagai anggota Polri.

Kategori :