Kasus Stunting di Jambi Capai 9.616, Ini Langkah yang Diambil Gubernur Jambi Al Haris

Rabu 20-07-2022,14:09 WIB
Reporter : Joko Prasetio
Editor : Jambi Independent

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Angka stunting di Provinsi Jambi cukup mengkhawatirkan. Kasus stunting di Jambi mencapai 9.616 penderita.

Gubernur Jambi Al Haris menegaskan, kasus stunting di Jambi harus diatasi dengan cepat. Jangan sampai kasus stunting di Jambi semakin meningkat.

"Stunting tak hanya isu regional, akan tetapi juga isu nasional yang menjadi program prioritas," kata Gubernur Jambi Al Haris, Rabu 20 Juli 2022.

Kasus stunting di Jambi, kata dia masih menjadi tugas utama. Kata Gubernur Jambi Al Haris, yang menjadi perhatian juga khususnya kasus stunting di desa.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Sebut Sungai Batang Hari Memprihatinkan, Dirusak Aktivitas PETI Jambi

BACA JUGA:Targetkan Lolos PON 2024, Ini Kata Ketua Asprov PSSI Jambi

"Karena stunting ini berdampak pada kebutuhan bangsa kita. Maka dari itu harus ada tim yang bergerak dalam penanganan stunting ini," sebutnya.

Untuk percepatan penanganan kasus stunting di Jambi, Gubernur Jambi Al Haris melantik satgas penanganan stunting dengan tujuan percepatan target penurunan stunting.

"Tim harus menyisir ke semua anak yang terdampak stunting. Kemudian saya juga minta tinjau ke lokasi langsung," sebutnya.

Kata Al Haris, di luar dari data stunting yang ada, dia mengatakan kurang lebih ada 500 ribu keluarga berisiko stunting. Ini harus mendapatkan perhatian khusus.

BACA JUGA:Kepala SMPN 24 Kota Jambi Buka Suara, Evriryeti: Salah Menanggapi

BACA JUGA:Viral! Gara-Gara Belum Vaksin, Pihak SMPN 24 Kota Jambi Suruh Siswa Pulang

Bahkan, Gubernur Jambi Al Haris juga menyiapkan skema untuk penanganan stunting, diantara yakni kecukupan gizi pada anak.

"Kalau bisa di luar protokoler kita juga melakukan penanganan stunting, memberikan makanan sambil perjalanan dinas, itu bisa juga," jelasnya

Kata dia, selain beras juga diperlukan vitamin dan kecukupan gizi lainnya  "Tim harus bekerjasama agar stunting bisa hilang di Jambi," ungkapnya.

Dia menyebutkan, terdapat kenaikan untuk data stunting di Provinsi Jambi saat ini mencapai 22 persen.

BACA JUGA:Kasus Brigadir Yosua, Ormas PBB Temui Kapolda Jambi, Ini Keterangannya

BACA JUGA:Pelan Tapi Pasti, Harga Emas Hari Ini Menguat Lagi

"Artinya data stunting di Jambi masih ada yang tercatat. Ke depan, kalau data masih naik, artinya tim tak bekerja," Sebutnya.

Banyak faktor yang menyebabkan stunting diantaranya akses puskesmas yang terlalu jauh dan kondisi lingkungan.

"Paling tidak kita harus bisa memberikan edukasi ke orangtua. Jadi stunting di Jambi harus kita tuntaskan," tandasnya. (slt)

Kategori :