AIMMI Minta Kepastian Terkait Realisasi Program Minyakita Oleh Mendag

Jumat 01-07-2022,12:24 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyediakan minyak goreng rakyat kemasan sederhana, yakni 'Minyakita'.
 
Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adiwisoko Kasman mendukung rencana tersebut
 
Meski demikian, Adiwisoko minta kepastian minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14 ribu per liter ini hanya Minyakita.
 
"Saya sangat setuju. Dengan catatan harus Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai dengan aturan main. Saya rasa itu bagus sekali," ungkapnya.
 
BACA JUGA:Breaking News! Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
 
BACA JUGA:Normalisasi Sungai Lagan Tunggu Keputusan Pemprov, Ini Kata Kades Suka Maju
 
Menurutnya, kepastian ini penting agar tidak membuka kemungkinan pihak tidak bertanggung jawab berlaku curang dan bermain harga minyak.
 
Adiwisoko mengatakan rencana kebijakan yang sedang dikejar realisasi oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulhas itu sudah tepat.
 
"Ini sudah betul kebijakan yang dikeluarkan, ya semua program biasa ada penyesuaian dengan perkembangan," ujar Adiwisoko.
 
"Kalau branded kemasan sederhana bisa disalahgunakan. Bisa ada oknum yang naikin harga, kalau Minyakita jelas, yang nakal bisa ditindak," kata Adiwisoko.
 
Sebelumnya, Mendag Zulhas minta produsen minyak goreng untuk mendukung dan membantu menyukseskan program Minyakita, minyak goreng rakyat kemasan sederhana Rp 14 ribu  per liter.
 
Lebih teknis, Mendag Zulhas menyebut akan ada kompensasi bagi produsen minyak goreng yang membantu pemerintah menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana.
 
BACA JUGA:Hindari Kucing Menyebrang, Pengendara Motor Scoopy dan Truk Tabrakan di Jalanbaru
 
BACA JUGA:Ronaldo Ancam Angkat Kaki dari Manchester United Jika..
 
Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor CPO kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini seperti dikutip dari jpnn.com.
 
Dengan dibukanya keran ekspor CPO ini maka kebutuhan produsen akan CPO akan meningkat dan tentunya juga akan berdampak pada kebutuhan produsen akan tandan buah segar dari petani sawit pemerintah. (viz)
 
Kategori :