Silaturahmi Alumni GP Ansor dan Banser di Jawa Timur Ricuh, Faridz Afif: Jangan Bawa Nama Ansor dan Banser

Jumat 17-06-2022,22:48 WIB
Editor : Risza Saputra

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur, ricuh. Kericuhan ini terjadi saat acara sedang digelar di halaman gedung Museum Nahdlatul Ulama. 

Kericuhan ini terjadi setelah didatangi puluhan anggota Ansor dan Banser setempat.

Ketua Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya HM Faridz Afif mengatakan, mereka tidak mempermasalahkan acara itu.

“Tapi jangan membawa nama Ansor dan Banser. Coba kalau tidak ada kata-kata Ansor dan Banser tidak akan kami bubarkan," kata Faridz Afif, saat mendatangi kegiatan tersebut.

BACA JUGA:Keren Nih...Desainnya Sangat Menggoda, Ini Penampakan Chevrolet Blazer Listrik

BACA JUGA:Nikita Mirzani Ditetapkan Tersangka, Surat Penetapannya Beredar Luas?

Kericuhan terjadi saat para pengurus GP Ansor Surabaya melepas sejumlah atribut yang mengatasnamakan Ansor dan Banser, dalam Silaturahmi Ikatan Alumni GP Ansor dan Banser Jawa Timur dan deklarasi Pergerakan Penganut Khittah Nahdliyyah (PPKN).

Dikutip dari fin.co.id, kedatangan anggota Ansor dan Banser sempat mendapat reaksi dari panitia dan peserta kegiatan. Sempat terjadi adu mulut di antara kedua belah pihak, namun kemudian kegiatan tersebut berhasil dibubarkan.

Selain itu, lanjut Afif, silaturahmi Ikatan Alumni Ansor tersebut juga tidak izin Pimpinan Pusat GP Ansor maupun Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim.

"Kami mendapatkan perintah dari pimpinan pusat dan wilayah untuk menertibkannya," ujar dia, Jumat 17 Juni 2022. 

BACA JUGA:Gegara Ini, Sejumlah Jemaah Haji Indonesia Ditangkap Polisi Arab Saudi

BACA JUGA:Roy Suryo Polisikan Akun Pengunggah Meme Stupa Mirip Jokowi, Guntur Romli: Harusnya Melaporkan Diri Sendiri

Dia juga menjelaskan dalam PD PRT Ansor, istilah ikatan alumni dalam kepengurusan tidak pernah ada. Bagi pengurus Ansor yang telah purna tugas di atas usia 40 tahun, maka mereka akan berkhidmat langsung pada NU.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan melaporkan ke kepolisian terkait pemakaian logo Ansor dan Banser yang dipakai di kegiatan itu. Apalagi logo Ansor dan Banser tersebut sudah terdaftar di pemerintah.

Afif mengatakan, GP Ansor Surabaya telah melakukan komunikasi agar forum itu tidak digelar. Hanya saja, kata dia, mereka tetap menggelar acara tersebut, sehingga pihaknya terpaksa membubarkannya.

Kategori :