JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Jambi melaksanakan program kerja sama dan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan PT Sinjaraga Santika Sport di Majalengka, Jawa Barat, Jumat 3 Juni 2022.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan pemegang lisensi Fédération Internationale de Football Association (FIFA) untuk memproduksi bola sepak dan pernah memproduksi bola pada ajang Piala Dunia Prancis 1998. Tidak hanya Piala Dunia 1998 saja, tetapi pada Piala Dunia di edisi selanjutnya masih menggunakan pabrikan yang sama.
Pada Piala Dunia 2002 di Jepang – Korea Selatan, Piala Dunia 2006 di Jerman, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, dan terakhir Piala Dunia 2014 di Brasil semuanya dibuat di Majalengka melalui PT Sinjaraga Santika Sport.
Prodi Porkes saat ini sedang serius mendukung program Dikti dimana program studi bekerja sama dengan dunia usaha yang berstandar internasional, selain itu juga mendukung program magang pada dunia usaha dan industri (DUDI) khususnya industri olahraga. Pada tahun lalu porkes juga telah melakukan kerja sama dengan pusat pembuatan shuttlecock di Tegal.
BACA JUGA:Sudah 14 Hari, Nama 3 Besar Hasil Lelang Jabatan di Muarojambi Tak Kunjung Diumumkan, Ada Apa?
BACA JUGA:Raih Sekolah Penggerak, SMP Adhyaksa Terapkan Pola Berbeda
Ketua Prodi Porkes FKIP UNJA, Roli Mardian, mengatakan bahwa akan mengirim mahasiswa magang ke perusahaan Triple S tersebut sebagai salah satu bentuk kerja sama dan tuntutan MBKM.
“Semester depan kita akan magangkan mahasiswa Porkes pada DUDI di perusahaan pembuat bola sepak di Majalengka dan shuttlecok di Tegal. Agar menjadi bekal untuk masa depan alumni kita. Sesuai tuntutan MBKM yang ada sekarang,” ujarnya.
Kaprodi Porkes tersebut juga mengungkapkan alasan memilih PT Sinjaraga Santika Sport sebagai mitra kerja sama.
“Karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan pemegang lisensi FIFA, di mana mereka memproduksi bola berstandar internasional yang dipakai pada event dunia, salah satunya pada Piala Dunia di Prancis dahulu. Ini juga merupakan standar dari Dikti yang menuntut Prodi bekerja sama dengan dunia usaha yang berstandar internasional,” ungkap dia.
BACA JUGA:Penindakan di Pasar Talang Banjar Terbatas, Kecamatan Tunggu Arahan Disperindag
BACA JUGA:Kondisi Jalan Rusak dan Gelap di Mayang, Membahayakan Pengendara dan Warga
Direktur Utama PT Sinjaraga Santika Sport, Dinar Trisnawati, turut mengungkapkan perasaannya dengan terjalinnya kerja sama ini dan berharap banyak hal positif yang bisa didapatkan.(*)