BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mosi tidak percaya atas kinerja Sekda Merangin Fajarman, semakin tak terbendung.
Setelah para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unsur pimpinan dewan, kini mosi tidak puas atas kinerja Fajarman muncul dari para tokoh masyarakat.
Para tokoh masyarakat (tomas) Merangin mencemaskan jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Merangin kedepan, karena sebanyak 18 OPD dan unsur pimpinan dewan sudah melayangkan mosi tidak percaya terhadap kinerja Sekda.
Para tokoh masyarakat yang berjumlah lebih dari 14 orang itu, kemudian langsung melayangkan surat lengkap dibubuhi tandatangan mosi tidak percaya terhadap Fajarman itu langsung ke Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Merangin Mashuri dan Ketua DPRD Merangin.
BACA JUGA:Racikan Perdana Erik Ten Hag Lawan Liverpool
BACA JUGA:Setelah Juara, Eden Hazard Janji ini ke Suporter Real Madrid
Isi surat mosi tidak percaya terhadap Sekda Merangin Fajarman yang dilayangkan para tokoh masyarakat tersebut, memiliki kesamaan dengan mosi tidak percaya yang dilayangkan OPD dan pimpinan Dewan.
‘’Kami merasa sangat terganggu, bahkan menangis memikirkan bagaimana nasib kelanjutan daerah kami Kabupaten Merangin,’’ ujar Adnan, satu dari tokoh masyarakat yang ikut neken pada surat mosi tidak percaya tersebut.
Hal itu lanjut Adnan, karena Sekda yang seharusnya menjadi panutan Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya dan masyarakat pada umumnya, telah nyata lebih mementingkan kesejahteraan diri sendiri dibandingkan memikirkan masyarakat.
Ditambahkan M Zen Tomas lainya, dalam kondisi ekonomi masyarakat sedang hancur dihantam Covid-19, ditambah anjloknya harga sawit menambah luka hati masyarakat melihat Sekda menaikan penghasilan Rp 25 juta perbulan, tanpa melihat penghasilan masyarakat bawah.
BACA JUGA:Tim Macan Polsek Jambi Selatan Ringkus 2 Pelaku Spesialis Pencurian Travo Lintas Provinsi
BACA JUGA:Finalissima 2022 Italia Vs Agentina: Duel Juara Euro 2020 dan Copa America 2021
‘’Kami merasa sangat kecewa dan minta kepada Pak Gubernur Jambi H Al Haris untuk segera memindahtugaskan Fajarman ke Pemerintah Provinsi Jambi, karena kami tidak yakin kedepan Pemkab Merangin akan berjalan dengan baik,’’ tegas M Zen.
Terpisah, Markoni salah seorang Tomas menilai, sebagai Sekda yang berfungsi sebagai koordinator OPD, harusnya bisa mengayomi para kepala OPD.
‘’Jika antara Sekda dengan pimpinan OPD sudah tidak singkron, bagaimana dengan jalannya urusan Pemerintahan,’’ ujar Markoni.