MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa hari belakangan ini, Polres Tanjab Timur rutin melakukan razia sejumlah pintu masuk ke Kabupaten Tanjab Timur, baik itu jalur darat maupun di wilaya perairan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya barang ilegal yang sengaja dikirim ke Kabupaten Tanjab Timur.
Sedikitnya, ada 72 personel yang terlibat dalam razia ini dan dibagi menjadi tiga regu yang akan ditempatkan di sejumlah wilayah yang anggap rawan terjadinya tindak pidana penyelundupan barang ilegal.
Kompol Deni Mulyadi selaku Kabag Ops Polres Tanjab Timur saat diwawancarai Jambi Independent menyampaikan, okus dalam razia ini yaitu terkait illegal logging, BBM dan beberapa barang ilegal lainnya yang tidak disertakan dengan dokumen lengkap atau izin resmi.
BACA JUGA:Gara-Gara Ini, Pintu Masuk Tanjab Timur Dijaga Ketat Polisi
BACA JUGA:Pemprov Sulsel Segel Paksa Aset PWI Sulsel
"Tapi yang kami fokuskan yaitu terkait illegal fishing. Yaitu, razia terhadap tindak pidana penyelundupan baby lobster," ucapnya.
Kompol Deni juga menghimbau kepada masyarakat agar bisa ikut berperan aktif melakukan pengawasan terkait kegiatan penyelundupan barang-barang ilegal di wilayahnya masing-masing.
"Kami juga sangat membutuhkan informasi dan peran aktif masyarakat terkait pengawasan barang-barang ilegal ini. Jika ada masyarakat yang mengetahui atau melihat di wilayahnya ada kegiatan pengiriman barang yang mencurigakan, bisa segera melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian," pungkasnya. (pan/zen)