Siap-Siap Kena Sanksi, Ini 10 Perusahaan Sawit Langgar Aturan

Senin 23-05-2022,09:09 WIB

Reporter : Surya Elviza

Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Tercatat ada sebanyak 10 perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit yang melanggar aturan.

10 perusahaan tersebut tercatat berada di Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Apa saja kesalahan 10 perusahaan tersebut? Disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah bahwa perusahaan tersebut dinyatakan melanggar aturan karena tidak melaporkan invoice atau data dokumen transaksi. Dikatakannya bahwa pelanggaran oleh perusahaan sawit ini akan langsung dilaporkan kepada Bupati. BACA JUGA:Banyak Pungli di Jambi, Sopir Truk Batu Bara Keluhkan Gaji Habis di Jalan BACA JUGA:Harga Rempah-rempah Meroket, Musim Hujan Jadi Pemicu "Semua perusahaan yang tidak melaporkan dokumen transaksi atau data penjualan minyak mentah kelapa sawit akan kami sampaikan ke bupati terkait pemberian sanksi," kata Apriyansyah, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Apriyansyah menyebutkan tim perumus harga komoditi perkebunan kelapa sawit Bengkulu membutuhkan dokumen transaksi atau data penjualan CPO sebagai bahan untuk menetapkan harga komoditi perkebunan. Oleh karena itu, tidak melaporkan data penjualan merupakan pelanggaran aturan, yakni Peraturan Menteri Pertanian Nomor 1 tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Perkebunan. "Kami masih menunggu petunjuk dari bupati terkait dengan sanksi terhadap perusahaan sawit tersebut," ungkapnya. BACA JUGA:Jokowi Sebut Larangan Ekspor Bikin Harga Minyak Goreng Turun,Ternyata di Pasar Masih Tinggi BACA JUGA:Kesbangpol Sarolangun Minta Dukungan Pemprov Jambi Tim perumus harga komoditi perkebunan kelapa sawit Bengkulu sejak beberapa hari lalu telah menetapkan harga jual TBS kelapa sawit tingkat pabrik tertinggi Rp 3.200 per kilogram dan terendah Rp 2.400 per kilogram. Namun, harga sawit di pabrik di daerah ini berkisar Rp 1.400-Rp 1.820 per kilogram, atau lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ditetapkan pemerintah seperti dikutip dari jpnn.com. Harga TBS sawit di daerah ini dalam beberapa hari ini turun di sebagian pabrik berkisar Rp 40 hingga Rp 200 per kilogram termasuk di PT Surya Andalan Primatama turun hingga Rp 500 per kilogram. (viz)

Tags : #sanksi #perusahaan kelapa sawit #menyalahi aturan #kelapa sawit #bengkulu

Kategori :

Siap-Siap Kena Sanksi, Ini 10 Perusahaan Sawit Langgar Aturan

Terkait

KPU Bengkulu: OTT KPK Tak Pengaruhi Proses Tahapan Pilkada

Benarkah OTT Gubernur Bengkulu Sarat Muatan Politis? Ini Jawaban KPK

Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tito Karnavian Tunjuk Rosjonsyah sebagai Plt Gubernur Bengkulu

OTT di Bengkulu Terkait Pungutan untuk Pendanaan Pilkada 2024

Heboh Ada OTT di Bengkulu, KPK Periksa Gubernur Bengkulu Petahana, Rohidin Mersyah

Terpopuler

Harga Beras 1 Kg: Pilihan Hemat dan Berkualitas untuk Menu Harian Keluarga Anda

7 Cara Elegan Menghadapi Sindiran Tajam, Dijamin Bikin Mereka Malu Sendiri!

Wicked: Film Musikal Megah yang Mendapatkan Pujian Kritikus dan Penonton

Ramalan Zodiak Hari Ini, 26 November 2024: Panduan Bintang untuk Hari Anda

Transaksi Lebih Mudah dengan Brizzi

Terkini

Mengenal Arti Cinta Menurut Filsafat, Ini Penjelasannya Plato

Sinopsis Film Man on Fire Tahun 2004 yang dibintangi Denzel Washington

Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional

Sinopsis Film London Has Fallen Yang Diperankan Gerard Butler

1.886 Kota Suara di Distribusikan di 943 TPS Dalam Kota Jambi