KUALATUNGKAL, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pasca mengamankan 8 pelaku pengeroyokan terhadap Hendra Saputra (19), penyidik Polres Tanjab Barat terus menggali alasan para pelaku pengeroyokan.
Kapolres Tanjab Barat, AKBP Muharman Arta pun mengungkapkan, peristiwa itu dilakukan sekelompok anak remaja terhadap korban bemula saat korban sedang melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan mengendarai motor.
"Saat melintas itu ditembaki dengan menggunakan senjata mainan berpeluru plastik atau karet oleh rombongan para pelaku. Korban berhenti dan mempertanyakan kenapa ditembaki, tetapi ditanggapi oleh para pelaku dengan mengeroyok korban," terang AKBP Muharman Arta.
Lanjutnya, para pelaku kemudian bubar dan melarikan diri dari TKP setelah diusir oleh warga sekitar TKP.
BACA JUGA:Pasca Video Pengeroyokan Viral, Polres Tanjab Barat Amankan 8 Pelaku
BACA JUGA:Parit di Jalan Zainir Havis Kotabaru Dibongkar, Ini Alasannya
Setelah diamankan para pelaku mengakui bahwa perbuatan tersebut dilakukan awalnya hanya karena iseng saja.
“Atas kejadian ini korban menderita luka ringan benjol di kepala, memar di punggung, serta lecet di lengan kiri dan jari telunjuk kanan,” jelasnya.
BACA JUGA:ASN Jangan Tambah Cuti, BKPSDM Sarolangun Siap Beri Sanksi
BACA JUGA:Tiga Pelaku Pungli di Danau Kerinci Digaruk Polisi, Ini Tampangnya
"Korban HS bersama orang tuanya tidak mau divisum dan berobat di rumah sakit, lebih memilih pengobatan di rumahnya saja karena katanya luka tidak serius," timpalnya.
Para pelaku, kata AKBP Muharman Arta diamankan di rumahnya masing-masing. Mereka diamankan setelah Polisi menerima informasi pengeroyokan tersebut dan dari melakukan penyelidikan. (rul/zen)