JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Pelaksanaan upacara bendera, adalah kegiatan rutin yang dilakukan di sekolah untuk mengawali Senin pagi. Namun, sejak pandemi Covid-19 ini, kegiatan tersebut sudah jarang dilakukan.
Bahkan, meski sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ada sekolah yang masih harus mempertimbangkan ulang kegiatan ini. Salah satunya SMPN 17 Kota Jambi.
Kepala SMPN 17 Kota Jambi, Bambang Hermanto mengatakan, sejak PTM pihaknya sudah beberapa kali melaksanakan upacara bendera. Namun, belakangan ini kegiatan itu harus dipertimbangkan ulang. Sebab, zona Covid-19 di Kota Jambi kembali memburuk.
"Biasanya kita lakukan upacara dengan pembatasan. Begitu juga dengan olahraga. Tapi, kalau zona memburuk, akan dipertimbangkan ulang," ujarnya.
Bambang mengatakan, penerapan Prokes Covid-19 adalah yang harus ditingkatkan.
"Kita membenahi prokes, supaya anak-anak bisa PTM, sesuai yang disampaikan wali kota. Boleh PTM, asalkan prokes lengkap. Dan ketika sudah dilakukan, maka harus dijaga," bebernya.
Tak hanya kegiatan olahraga dan upacara, imbas dari Covid-19 ini juga membuat ekstrakurikuler yang belum berjalan optimal. Pihaknya pun mengaku prestasi di sekolahnya masih stagnan. (tav/enn)