b9

Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun Tiap Tahun

Prabowo Pastikan Pemerintah Siap Lunasi Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun Tiap Tahun

kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat menggunakan kereta cepat Whoosh-Gerindra/jambi-independent.co.id-

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan memenuhi kewajibannya dalam membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Ia memastikan, pelunasan utang tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan nilai sekitar Rp 1,2 triliun per tahun.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 4 November 2025.

Prabowo menepis anggapan bahwa proyek kereta cepat tengah menghadapi permasalahan serius. Ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki kemampuan finansial untuk melunasi utang kepada pihak China yang terlibat dalam pembangunan proyek strategis tersebut.

BACA JUGA:Golkar Dorong Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Prabowo Akan Pertimbangkan

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa dana untuk membayar utang tersebut sudah disiapkan oleh pemerintah.

Ia menjelaskan, anggaran yang semula banyak disalahgunakan oleh oknum koruptor kini akan digunakan untuk kepentingan rakyat, termasuk untuk membiayai proyek infrastruktur seperti KCJB. "Duitnya ada. Duit yang tadinya dikorupsi (setelah diambil negara) saya hemat.

Enggak saya kasih kesempatan. Jadi saudara saya minta bantu saya semua. Jangan kasih kesempatan koruptor-koruptor itu merajalela," tutur Prabowo.

BACA JUGA:Lantik 840 Pejabat Kementerian ATR/BPN, Menteri Nusron: Jabatan Itu Amanah, Gunakan Sebaik-baiknya

Presiden juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya menilai proyek kereta cepat dari sisi keuntungan atau kerugian finansial semata.

Menurutnya, manfaat sosial dan lingkungan yang diberikan proyek Whoosh jauh lebih besar dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

"Manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan. Ini semua harus dihitung," ujarnya menekankan.

BACA JUGA:Setelah Pendaratan di Halim, Pilot A400M Dikirim untuk Latihan Tambahan Selama 30 Hari

Selain itu, Prabowo mengimbau agar masyarakat tidak memperbesar polemik seputar proyek kereta cepat tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: