Waspada! Kesemutan Bisa Jadi Tanda Gangguan Saraf, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Kesemutan-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pernahkah Anda merasakan sensasi geli seperti ditusuk jarum halus, panas, atau mati rasa di tangan dan kaki? Kondisi yang umum dikenal sebagai kesemutan ini sering dianggap sepele, terutama bila muncul setelah tubuh terlalu lama berada dalam posisi yang sama.
Namun, jika kesemutan muncul berulang kali, tanpa sebab jelas, atau berlangsung lama, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saraf atau sistem peredaran darah. Karena itu, penting untuk mengenali gejala dan penyebabnya agar tidak mengabaikan kondisi yang mungkin berkaitan dengan masalah kesehatan serius.
Kesemutan, atau dalam istilah medis disebut parestesia, dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, meski paling sering dirasakan pada tangan, kaki, paha, dan kepala. Sensasi yang dirasakan pun beragam, mulai dari:
BACA JUGA:Diare Masih Jadi Faktor Penyebab di Tengah Tingginya Angka Kematian Indonesia
- Rasa seperti ditusuk jarum halus
- Sensasi panas, perih, atau bahkan dingin
- Kelemahan otot pada bagian tubuh yang terdampak
Biasanya, kesemutan akan hilang dengan sendirinya setelah posisi tubuh diubah. Namun, bila berlangsung lama, bagian tubuh yang mengalami kesemutan bisa menjadi kaku dan menyebabkan gangguan pergerakan, terutama jika terjadi di kaki.
Tingkat keparahan dan pola gejalanya dapat berbeda tergantung penyebabnya. Misalnya, pada penderita neuropati akibat diabetes, kesemutan biasanya dimulai dari telapak kaki lalu menjalar ke betis, atau dari ujung jari tangan ke arah lengan.
BACA JUGA:Waspada, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Dini Kanker Tulang
Penyebab Kesemutan
Kesemutan umumnya terjadi karena saraf tertekan atau aliran darah tidak lancar, seperti saat duduk bersila terlalu lama, tidur dengan posisi tangan terjepit, atau melakukan aktivitas berulang seperti mengetik, bermain tenis, dan alat musik.
Namun, jika keluhan kesemutan sering kambuh tanpa alasan yang jelas, kondisi ini bisa menandakan penyakit yang lebih serius, seperti:
- Kekurangan vitamin B12
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




