Waspada! Cara Tepat Konsumsi Biji Chia agar Tidak Menimbulkan Masalah Pencernaan
Cara Tepat Konsumsi Biji Chia agar Tidak Menimbulkan Masalah Pencernaan-freepik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Biji chia kini semakin populer berkat kandungan gizinya yang kaya, mulai dari serat, protein, omega-3, hingga antioksidan. Tak hanya menyehatkan, chia juga kerap dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan.
Namun, di balik manfaatnya, biji kecil ini bisa menimbulkan efek samping seperti perut kembung atau sembelit jika dikonsumsi dengan cara yang keliru.
Menurut ahli gizi Gauri Anand, sebagaimana dilansir Hindustan Times 12 Agustus, salah satu kesalahan umum adalah memakan chia dalam kondisi kering tanpa perendaman terlebih dahulu.
“Biji chia yang tidak direndam akan menyerap cairan di dalam tubuh. Akibatnya, biji dapat mengembang di tenggorokan maupun lambung sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan berisiko tersedak,” jelasnya.
BACA JUGA:Intuisi Tajam, Hati Lembut: Zodiak yang Paling Sensitif Baca Suasana
BACA JUGA:Dari Ide Jadi Cuan, Zodiak Ini Paling Kreatif dalam Berbisnis
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Foods tahun 2020 juga menemukan bahwa konsumsi chia kering dapat memicu masalah pencernaan seperti kram, sembelit, hingga perut terasa begah.
Agar lebih aman, rendam biji chia dalam cairan sebelum dikonsumsi. Perbandingan idealnya adalah 1 sendok makan biji chia dengan setengah hingga satu cangkir air atau cairan lainnya. Diamkan setidaknya 2–3 jam, atau lebih baik lagi semalaman, supaya teksturnya berubah menjadi gel lembut.
Selain direndam, chia bisa langsung dicampurkan ke dalam makanan yang sudah mengandung air, seperti yoghurt, oatmeal, sup, atau smoothie. Dengan begitu, biji chia tetap aman dikonsumsi tanpa menyebabkan gangguan pencernaan.
Meski sehat, bukan berarti chia boleh dikonsumsi berlebihan. Anand menegaskan, konsumsi lebih dari 30 gram (sekitar 2 sendok makan) dalam sekali makan justru bisa menimbulkan masalah.
BACA JUGA:PEP Jambi Field Torehkan Produksi 1.243 BOPD Lewat Sumur PPS-020 di Puspa Asri
BACA JUGA:Waduh! Kenali Bahaya Tidur dengan Kipas Angin
“Kandungan serat yang terlalu tinggi bisa memicu perut kembung, gas, hingga sembelit, terutama bagi orang yang tidak terbiasa dengan pola makan tinggi serat,” ujarnya.
Untuk pemula, sebaiknya mulai dengan porsi kecil, misalnya 1 sendok teh, lalu tingkatkan secara bertahap sambil memperbanyak minum air putih.
Chia paling baik dikonsumsi pada pagi hari sebagai campuran sarapan atau saat siang sebagai camilan sehat. Sebaliknya, jangan mengonsumsi chia terlalu dekat dengan waktu tidur. Serat tinggi di dalamnya dapat memperlambat pencernaan, menimbulkan rasa berat di perut, meningkatkan gas, bahkan membuat Anda lebih sering buang air kecil pada malam hari.
Meski tergolong superfood, chia tidak dianjurkan bagi semua orang. Karena memiliki sifat pengencer darah alami, konsumsi chia bisa meningkatkan risiko pendarahan jika Anda sedang menggunakan obat antikoagulan atau obat tekanan darah tinggi.
BACA JUGA:Kejurnas Atletik Surakarta, PASI Jambi Kirimkan 25 Atlet
Selain itu, penderita gangguan pencernaan seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome) maupun orang dengan kesulitan menelan sebaiknya lebih berhati-hati, karena serat tinggi dalam chia dapat memperburuk kondisi tersebut.
Biji chia memang sarat manfaat, tetapi cara penyajian dan porsinya harus diperhatikan. Selalu rendam chia terlebih dahulu, konsumsi dalam jumlah wajar, dan imbangi dengan cukup cairan agar manfaatnya maksimal tanpa memicu masalah kesehatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




