Mati Rasa Emosional Tapi Tidak Menyadarinya, Yuk Kenali Tandanya

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Terkadang seseorang bisa terlihat tenang dan mampu mengendalikan emosinya. Tapi faktanya ada garis tipis antara sikap tersebut dan kondisi mereka sudah mulai melepaskan diri secara emosional dari kehidupan.

Penyebab seseorang mengalami kondisi mati rasa secara emosional seperti ini biasanya bisa terjadi karena respons terhadap tekanan atau pengalaman sulit yang terlalu berat untuk ditanggung.

Mengetahui apakah seseorang sedang mengalami ketumpulan emosi seperti ini juga tidaklah mudah, terutama jika mereka sudah terbiasa menutupi diri atau menyembunyikan perasaannya.

Namun, dilansir dari Worth Explorer, tetap ada tanda-tanda mati rasa emosional tertentu yang bisa mengungkapkan kondisi itu, bahkan bagi orang yang tidak ahli dalam membaca emosi sekalipun. Simak ulasannya berikut!

BACA JUGA:Duh! KPK Geledah Rumah Yaqut Terkait Korupsi Kuota Haji

Berkurangnya Motivasi

Salah satu tanda seseorang sedang mengalami gejala mati rasa emosional adalah ketika ia kehilangan motivasi dalam hidupnya. Hal ini bukan sekadar rasa malas sesaat, melainkan lebih kepada kehilangan semangat yang dulu pernah begitu menyala.

Ketika seseorang mulai kehilangan motivasi seperti ini, bisa jadi mereka sedang mengalami keterlepasan secara emosional atau kehilangan rasa terhubung dengan hal-hal yang dulunya bermakna.

Jika ada seseorang di sekitarmu yang menunjukkan tanda-tanda seperti ini, penting untuk tidak langsung menghakiminya, tetapi cobalah memahami dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.

Mengabaikan Perawatan Diri

Ketika seseorang mengalami mati rasa emosional, mereka mungkin lalai memenuhi kebutuhan dasar mereka. Hal ini bisa berupa mengabaikan kebersihan pribadi, melewatkan waktu makan, kurang tidur, atau tidak berolahraga secara teratur.

BACA JUGA:Lestarikan Transportasi Tradisional, Bupati Anwar Sadat Turun Langsung Saksikan Balap Becak Hias

Mengabaikan perawatan diri bukan sekadar tanda bahwa seseorang sedang mengalami hari yang buruk atau terlalu sibuk.

Ini merupakan pola yang terus-menerus dan bisa berdampak serius pada kesehatan fisik seseorang, belum lagi kondisi emosionalnya.

Sumber: