Duh! Khawatir Stockpile Batu Bara PT SAS Bikin Kawasan Mereka Jadi Banjir, Warga Minta Pemerintah Cari Solusi

Duh! Khawatir Stockpile Batu Bara PT SAS Bikin Kawasan Mereka Jadi Banjir, Warga Minta Pemerintah Cari Solusi

Seruan dan penolakan terkait keberadaan stockpile batu bara PT SAS di Aur Kenali terus disuarakan warga.-fengki/jambi-independent.co.id-

KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi merasa was-was dengan adanya penimbunan rawa-rawa untuk dijadikan jalan dan dermaga atau stockpile batu bara oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS).

Yuni Zahra, warga RT 03 Aur Kenali mengatakan, pembangunan itu berada di sekitar rumah warga, termasuk dirinya. 

Adapun lokasi pembangunan itu, merupakan rawa-rawa yang berfungsi untuk resapan air di pemukiman warga. 

Dia khawaitr, di kemudian hari nanti penimbunan rawa itu akan berdampak banjir atau bencana lainnya jika bangunan tersebut terus digarap oleh PT SAS

BACA JUGA:Drama 5 Gol! Real Madrid Libas Dortmund 3-2 dan Tantang PSG di Semifinal Piala Dunia Antarklub

"Ya, ini menjadi kekhawatiran untuk kami ke depannya. Sewaktu-waktu akan berimbas air rawa akan naik ke rumah kami," kata dia, Sabtu 5 Juli 2025. 

Dia juga menunjukkan kondisi di belakang rumahnya, terlihat genangan air sudah mulai terlihat sekarang. 

Yuni khawatir, kalau sudah aktif beroperasi, bisa lebih parah genangan airnya. "Kalau sudah ditimbun, perumahan di area ini kemungkinan besar akan berdampak banjir. Apa lagi ketika curah hujan sudah tinggi," lanjutnya. 

Teguran hingga penolakan juga sudah disampaikan warga bahkan pada saat wacana pembangunan tersebut. Ini karena warga menilai, pembangunan itu berpotensi merusak lingkungan bahkan mengganggu ketenangan warga lantaran bising. 

BACA JUGA:Soal Stockpile PT SAS, DLH Kota Jambi Sebut Kewenangan Ada di Pemprov Jambi

Dampak lain, udara yang dihirup warga kini sudah tidak bagus lagi untuk kesehatan mereka, serta dinilai mengancan kesehatan peranak-pinak warga ke depannya. 

Ia juga berharap kepada pemerintah mencarikan solusi terbaik serta menjadikan perhatian dan kajian khusus. Ia mengaku penolakan warga sebelumnya tidak digubris oleh PT SAS sampai saat ini. 

"Kami warga Aur Kenali sangat berharap peran dari pemerintah dalam menindaklanjuti atas kejadian ini, dan kami mohon untuk bisa melihat langsung ke lokasi," harapnya. 

Sampai dengan hari ini kata dia, warga Kenali masih menunggu respon dari pemerintah untuk melihat langsung lokasi proyek tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: