b9

Libur Tahun Baru Islam, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Padat hingga Puluhan Kilometer

Libur Tahun Baru Islam, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Padat hingga Puluhan Kilometer

Jalan Tol Jakarta-Cikampek dipadati kendaraan.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Arus lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Tol Japek) mengalami kemacetan panjang pada masa libur Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. 

Sejak hari Kamis tanggal 26 Juni 2025 malam hingga Jumat 27 Juni 2025 siang, terlihat antrean kendaraan dari arah Jabodetabek menuju Bandung dan Jawa Tengah mengular hingga puluhan kilometer.

Kemacetan terparah tercatat mulai dari KM 42 hingga KM 58 arah Cikampek. Kepadatan didominasi oleh mobil pribadi milik warga Jabodetabek yang hendak merayakan libur Tahun Baru Islam 1447 H.

Selain libur Tahun Baru Islam, saat ini juga masa libur sekolah sehingga dimanfaatkan dengan pulang kampung atau berlibur ke berbagai destinasi wisata di Jawa Barat dan sekitarnya.

BACA JUGA:Libur Idul Adha, 5.840 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino di JTTS

“Kepadatan sudah mulai terasa sejak Kamis malam dan diprediksi terus meningkat hingga Jumat sore,” ujar petugas pemantau lalu lintas di lokasi.

PT Jasamarga mencatat lonjakan volume kendaraan yang cukup signifikan di dua gerbang tol utama, yakni GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.

Sebanyak 274.615 kendaraan tercatat meninggalkan Jabodetabek menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), naik 24,10% dibandingkan hari biasa.

Sementara itu, kendaraan dari arah sebaliknya, yakni dari Timur ke Jabodetabek, tercatat 280.169 kendaraan, meningkat 25,68% dari kondisi normal.

BACA JUGA:Palembang-Jambi Terkoneksi Langsung! Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi Sudah 80 Persen dengan Biaya Rp21 Triliun

Kondisi ini menjadikan Tol Japek sebagai salah satu titik krusial arus mudik mini saat momentum libur panjang ini.

Kemacetan kali ini dipicu oleh dua momen libur besar yang beririsan, yaitu Tahun Baru Islam 1447 H (1 Muharram) dan libur sekolah semester genap 2025.

Kondisi ini mendorong masyarakat melakukan perjalanan massal dalam waktu bersamaan, terutama ke daerah wisata dan kampung halaman.

Pihak kepolisian dan petugas jalan tol dari Jasamarga terus melakukan pemantauan dan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: