Kabut Asap di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha Perpanjang Belajar Daring, Intip Jadwalnya

Kabut Asap di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha Perpanjang Belajar Daring, Intip Jadwalnya

Wali Kota Jambi Syarif Fasha-Ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kota Jambi masih dilanda kabut asap akibat karhutla.

Pemkot Jambi pun kembali memperpanjang penbelajaran jarak jauh atau belajar daring bagi siswa tingkat Kelompok Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, Negeri/swasta di Kota Jambi.

Lantas, berapa lama waktu perpanjangan masa belajar siswa secara daring tersebut?

Wali Kota Jambi Syarif Fasha pun kembali memperpanjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring (online) bagi pelajar tingkat Kelompok Bermain/KB, PAUD, TK, SD, dan SMP sederajat, Negeri/swasta di Kota Jambi, selama tiga hari kedepan.

BACA JUGA:KUR BRI 2023: Cek Suku Bunga untuk Empat Kali Pinjaman Rp 500 juta 

BACA JUGA:6 Zodiak perempuan yang Nggak Suka Membalas Dendam, Selalu Memaafkan dan Melupakan

Keputusan itu tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi Nomor 19/EDR/HKU/2023 tanggal 8 Oktober 2023 tentang Perpanjangan Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi. 

Edaran ini kembali memberlakukan perpanjangan merumahkan pelajar dan pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara online atau daring bagi pelajar sekolah, terhitung pada tanggal 9 hingga 11 Oktober 2023.

"Fluktuasi kondisi kabut asap masih dalam kategori tidak sehat atau unhealthy, tentu saja kondisi ini akan berdampak membahayakan bagi anak-anak peserta didik, mulai dari usia kelompok bermain hingga sekolah menengah pertama di Kota Jambi. Untuk itu, Wali Kota Jambi memutuskan untuk kembali memperpanjang pelaksanaan KBM secara daring selama 3 hari kedepan," tulis Abu Bakar, Juru Bicara Pemkot Jambi dalam keterangan resminya.

Pemkot Jambi melalui Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi, ungkap Abu sudah menyiapkan opsi untuk mengatur klasifikasi tingkat kerentanan pelajar yang dapat sekolah maupun tidak, namun karena pertimbangan keselamatan siswa sebagai kelompok rentan yang mudah terpapar ISPA, opsi tersebut dikesampingkan. 

BACA JUGA:Sering Bikin Iri, Ini 7 Shio yang Romantis ke Pasangan 

BACA JUGA:7 Zodiak Perempuan Terlihat Awet Muda karena Pandai Mengatur Pola Hidup Sehat

"Gugus tugas sudah menyiapkan dua opsi pelaksanaan KBM. Opsi kesatu ada pelonggaran untuk metode tatap muka disekolah dan opsi kedua untuk tetap PJJ. Sekali lagi dengan mempertimbangkan keselamatan anak-anak, kita putuskan seluruhnya tetap PJJ," ungkapnya. 

Abu juga jelaskan bahwa substansi edaran terbaru tersebut, masih sama dengan edaran yang telah dikeluarkan sebelumnya. Terkait dengan potensi kabut asap selama beberapa hari kedepan, Abu menginformasikan bahwa berdasarkan data prakiraan cuaca dari BMKG, akan terjadi kepekatan udara kabut asap yang kemungkinan terjadi pada hari Senin 9 Oktober 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: