Belgia Siap Larang Semua Rasa Vape demi Lindungi Anak Muda dari Kecanduan Nikotin
Ilustrasi Vape.-Pixabay/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Belgia tengah mempersiapkan langkah besar dalam pengendalian konsumsi rokok elektrik, dengan rencana melarang seluruh rasa vape selain tembakau.
Kebijakan ini diumumkan Menteri Kesehatan Frank Vandenbroucke pada Rabu 19 November 2025, setelah menerima rekomendasi terbaru dari Dewan Kesehatan Tertinggi.
Vandenbroucke menegaskan bahwa rokok elektrik dengan berbagai rasa sengaja dikemas untuk menarik perhatian anak-anak dan menyamarkan risiko kesehatan yang ditimbulkan.
Ia menyebut bahwa pembatasan diperlukan karena bukti menunjukkan meningkatnya kecanduan nikotin pada generasi muda.
BACA JUGA:Proses PI Maksimum 10% Wilayah Kerja Jabung Memasuki Tahapan Pembukaan Data
Dewan Kesehatan Tertinggi sebelumnya menilai larangan rasa sebagai langkah ekstrem, namun kini mengubah sikapnya.
Dalam rekomendasi terbarunya, badan tersebut menyatakan perlindungan bagi anak muda jauh lebih penting dibandingkan potensi manfaat beberapa rasa vape sebagai alat berhenti merokok bagi orang dewasa.
Pergeseran ini terjadi setelah survei nasional terbaru menunjukkan lonjakan signifikan penggunaan vape di kalangan siswa sekolah Belgia.
Hampir sepertiga pelajar mengaku pernah mencoba rokok elektrik, sementara penggunaan mingguan kini tercatat empat kali lipat lebih tinggi dibanding lima tahun lalu.
BACA JUGA:Basarnas Pastikan Pendaki di Ranu Kumbolo Aman dan Mulai Siapkan Evakuasi Usai Erupsi Semeru
Meski belum menentukan tanggal penerapan, Vandenbroucke mengatakan pemerintah ingin melaksanakan kebijakan tersebut "sesegera mungkin."
Larangan rasa vape ini merupakan bagian dari rangkaian kebijakan Belgia untuk menekan penggunaan nikotin di kalangan remaja. Sebelumnya, pemerintah telah melarang vape sekali pakai dan memperketat aturan merokok di area publik yang sering didatangi anak muda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




