Semangat Kibarkan Bendera, Pemuda Muarakulam Panjat Tiang Bendera

Semangat Kibarkan Bendera, Pemuda Muarakulam Panjat Tiang Bendera

 
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, ULU RAWAS - Sekelompok pemuda Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, tak surut semangatnya untuk mengibarkan bendera merah putih. Proses pengibaran bendera merah putih, berlangsung tak  biasa. Pasalnya tali untuk menggerek bendera sudah tidak ada, dan harus dipasang kembali. 
 
"Kita harus naik tiangnya dulu untuk memasang talinya. Tiangnya lumayan tinggi dan licin juga," kata Nizam, Pemuda yang menaiki tiang bendera.
 
Idenya, bermula dari dibatasinya kerumunan menaikan bendera merah putih. Lantaran saat ini masih maraknya penyebaran virus corona. 
 
"Takut nantinya ada kerumunan saat prosesi pengibaran bendera merah putih, tapi di Kabupaten Muratara diperbolehkan dengan prokes ketat dan terbatas,"ucapnya .
 
Sementara itu, Amrullah Nufa mengatakan, tujuan dari pengibaran bendera merah putih untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur merebut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesi.
 
"Kita bukan membangkang, hanya ingin menumbuhkan semangat juang para perjuang terdahulu. Tidak banyak yang dapat kita lakukan sekarang, apa lagi di masa pandemi seperti ini. Hanya dengan mengibarkan bendera merah putih kita dapat mengenang jasa para pahlawan," ungkap Amrullah Nufa seusai pengibaran bendera.
 
Lanjutnya, Amrul katakan, meski tidak dilakukan secara resmi dalam prosesi pengibaran bendera merah putih. Namun tidak mengurangi semangat para pemuda untuk melihat bendera sang saka merah putih berkibar dipuncaknya.
 
"Memang kita tidak menggunakan pakaian yang resmi, hanya menggunakan baju biasa dan sepatu. Yang hadir juga hanya segilintir orang para pemuda dan anak-anak yang sempat hadir," ucapnya.
 
"Kita apresiasi semangat para pemuda Kelurahan Muara Kulam, meski banyak kekurangan dalam proses pengibaran bendera merah putih. Namun sedikit pun tidak mengurangi asanya," imbuhnya.
 
Selain itu, Syafi'i Lurah Muarakulam, membenarkan bahwa mencegah kerumunan pada saat pengibaran bendera ditengah pandemi. Pasalnya kondisi penyebaran virus corona yang terus meningkat, membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk tidak melakukan pengibaran bendera merah putih. 
 
"Intruksi dari kabupaten memang tidak dibolehkan adanya kerumunan saat prosesi pengibaran bendera merah putih, karena demi memutuskan mata rantai penyebaran virus corona," ucapnya
 
Soal pengibaran bendera, Syafi'i menyikapinya, bahwa atas keinginan para pemuda itu sendiri, tidak ada intruksi. Dirinya juga tidak melarang itu, selagi tidak membuat kerumunan.  (bam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: