Sawah Warga Sempat Terendam

Sawah Warga Sempat Terendam

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Jambi beberapa waktu lalu, membuat sejumlah lahan sawah milik kelompok tani di Kota Jambi terendam. Di antaranya, di Kelurahan Mudunglaut, Kecamatan Pelayangan.

Ketua Kelompok Tani RT 09, Abriyanto mengatakan, awalnya memang sejumlah tanaman milik petani ada yang terendam. Beruntung, pasca panen pihaknya sudah mendapat bantuan mesin dan lantai jemur. Sehingga padi-padi yang dipanen, dapat segera dikeringkan.

"Alhamdulillah saat ini kondisi pertanian baik. Karena pasca panen sudah dapat bantuan mesin dan lantai jemur," ujarnya.

Jika tidak, tentu ini akan membuat proses pengeringan menjadi lama dan membuat petani merugi. Keresahan petani soal terendamnya sawah ini, turut disampaikan kelompok petani di Kecamatan Jambi Timur. Para petani di tengah kota ini mengaku cukup kesulitan dengan hal ini.

Camat Jambi Timur, Vif Fairi mengatakan, pihaknya mencari upaya agar ada pengembangan bagi petani dan warga yang berkebun di wilayahnya.

"Karena memang masih banyak warga kita yang berkebun, contohnya di Kelurahan Sijenjang. Kemudian yang bertani, di Kelurahan Tanjungsari," kata dia.

Dengan pengembangan seperti mengadakan kegiatan panen raya, menurutnya termasuk salah satu upaya untuk meningkatkan geliat ekonomi. Dengan kegiatan itu, tentunya bisa menjadi potensi warga untuk menjajakan produk-produk UMKM.

"Salah satunya ini. Dan juga bisa jadi pilihan wisata," katanya.

Sementara itu, belum lama ini diketahui ada 105,5 hektare lahan milik warga Kota Jambi, yang gagal panen atau puso. Ini berdasarkan data yang diperoleh penyuluh pertaninan lapangan dan pengaman pengganggu organisme tanaman, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi.

Plt Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Meizadiarty mengatakan, lahan yang mengalami puso tersebut merupakan lahan tanaman padi dan sayur-sayuran.

“Untuk tanamam padi sekitar 92,5 hektare dan sayur-sayuran 13,18 hektare,” kata Meizadiarty. (tav/enn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: