Nicho Silalahi Mencuit, Yusuf Muhammad Suruh Nicho Urus Agamanya Sendiri

Nicho Silalahi Mencuit, Yusuf Muhammad Suruh Nicho Urus Agamanya Sendiri

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, mendapat respon dari banyak kalangan. Dirinya yang membandingkan suara toa mesjid dengan gonggongan anjing, membuat geram banyak kalangan.

Tak ketinggalan, pegiat media sosial Nicho Silalahi juga memberikan komentarnya. Melalui akun twitternya, Nicho membuat cuitan keras. Cuitan itu, diduga sebagai bentuk kecamatan terhadap pernyataan Yaqut.

"Jika kau menggunakan analogi anjing maka tolonglah kau turunin volume suara gonggongan anjing," ujarnya di akun Twitter pribadinya, @Nicho_Silalahi, Kamis 24 Februari 2022.

"Asal kau tahu bahwa hanya SETAN yang terganggu mendengar suara azan dan lantunan ayat suci," sambungnya masih di akun Twitternya.

Baca Juga: Fadli Zon Istighfar, Tau Menag Yaqut Cholil Bandingkan Pengeras Suara dengan Gonggongan Anjing

Nicho juga mengingatkan agar Yaqut jangan memancing kemarahan umat Islam, atas pernyataannya itu.

"Gue cuma ingatkan Jangan Pancing Kemarahan Umat Islam agar bangsa ini terhindar dari konflik," tulisnya lagi.

'Namun, cuitan kecaman Nicho itu, malah mendapat respo negatif, dari Yusuf Muhammad. Respon itu merupakan balasan dari cuitan Nicho di Twitter.

Dalam balasan cuitan itu, Yusuf mengingatkan agar Nicho jangan menjadi kompor buat agama lain. Yusuf bahkan meminta Nicho untuk mengurus agamanya sendiri.

Baca Juga: Menag Yaqut akan Dipolisikan, Buntut Bandingkan Gonggongan Anjing dengan Toa Mesjid

"Wooi Bandit !!! Kau jangan mancing kerusuhan dan jadi kompor buat agama lain. Urus saja keyakinanmu," cuitnya di akun Twitter pribadinya @yusuf_dumdum.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas memberikan pernyataan kontroversial di Riau, Kamis 24 Februari 2022. Pernyataan ini terkait dengan aturan penggunaan pengeras suara di masjid.

Dia tampak mencontohkan seseorang muslim yang hidup di sebuah kompleks perumahan, yang tetangganya memelihara anjing.

"Misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," ujar Yaqut Cholil Qoumas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: