Bansos Sasar Pedagang, Karyawan Toko, dan Ojol  

Bansos Sasar Pedagang, Karyawan Toko, dan Ojol   

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Pengetatan di Kota Jambi akan dimulai pada 23 Agustus, hingga tujuh hari ke depan. Sebelum adanya pengetatan, Pemkot Jambi akan menyalurkan bantuan sembako kepada 30 ribu warga terdampak, melalui pihak kelurahan.

Bantuan ini, diberikan kepada pekerja di sektor non esensial yang akan ditutup selama satu minggu. Saat ini, para lurah masih menunggu instruksi dari Wali Kota Jambi, untuk menyalurkan bantuan ini. Sebab, belum semua kelurahan menerima bantuan dari Pemprov Jambi tersebut.

Lurah Pematangsulur, Wati Gustenti mengatakan, di kelurahannya sudah mendapatkan jumlah kuota untuk penerima. Saat ini, ada 179 bantuan sembako yang siap disalurkan. Hanya saja, masih tersimpan di Aula Kantor Kecamatan Telanaipura.

“Sebab, kita masih menunggu arahan lebih lanjut, untuk penyaluran bantuan ini,” ujarnya.

Bantuan tersebut, dijelaskan dia, diberikan kepada warga yang sudah didata pihaknya. Yakni, mereka yang bekerja di sektor non esensial. Seperti ojek online, karyawan toko dan penduduk sangat miskin.

“Data-data ini kita sampaikan ke pihak kecamatan dan nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu. Ini khusus kepada mereka yang belum menerima bantuan dari program bantuan pemerintah, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Sosial Tunai (BST),” jelasnya.

Sementara itu, Lurah Tambaksari, Rahmansyah mengatakan, pihaknya mendata sebanyak 200 pekerja yang terdampak. Satu toko, setidaknya ada dua atau tiga karyawan yang didata untuk mendapatkan bantuan. Ini seperti penjaga toko elektronik, penjaga toko pakaian.

“Data ini kita kumpulkan, dan diverifikasi melalui NIK, agar tidak ada pemberian bantuan secara ganda,” sebutnya.

Selain itu, Lurah Teluk Kenali, Adi Kurniawan menyebutkan, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 126 warga untuk mendapatkan bantuan. Namun, yang terverifikasi ada 116 warga. “Ini untuk pedagang kaki lima dan penjaga toko. Mereka yang terdampak, dan tidak dapat berjualan. Dan juga warga yang tidak termasuk dalam program bantuan lainnya. Soalnya, bantuan lain sudah ada bantuan, seperti dari Bulog,” tandasnya.(tav)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: