Invasi Rusia Atas Ukraina, Pemerintah Inggris Diminta Ambil Aset Chelsea

Invasi Rusia Atas Ukraina, Pemerintah Inggris Diminta Ambil Aset Chelsea

CHELSEA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Invasi Rusia atas Ukraina ini juga berdampak juga pada nasib Chelsea klub sepak bola Inggris ini. Banyak ketidak pastian ditubuh Chelsea.

Manager Chelsea, Thomas Tuchel mengatakan di peperangan antara Rusia dan Ukraina ini juga akan berdampak.

Chelsea merupakan termasuk klub sepak bola terbesar di Inggris. Namun Chelsea adalah milik seorang pengusaha terkaya di Rusia, Romantis Abramovic.

Atas dasar Invasi Rusia atas Ukraina, Pemerintah Inggris pun dianjurkan untuk mengambil aset dari Roman Abramovic.

BACA JUGA : Perang dengan Ukraina, F1 Putuskan GP Rusia 2022 Batal Digelar

"Kami tidak bisa pura-pura, seperti tidak ada masalah," kata Thomas Tuchel, Sabtu 26 Februari 2022.

Thomas Tuchel juga enggan berkomentar terkait invasi Rusia atas Ukraina. Karena, untuk saat ini Chelsea masih dipegang oleh orang terkaya Rusia.

"Dengan situasi yang terjadi saat ini, tidak tepat rasanya bagi saya untuk berkomentar," lanjutnya.

Apalagi isu adanya larangan tinggal Roman Abramovic di Inggris. Termasuk potensi penyitaan aset sangat owner.

BACA JUGA : Disanksi Inggris, Putin Balas Dendam, Penerbangan Inggris ke Rusia Disetop

Roman Abramovich sendiri merupakan salah satu orang terkaya Rusia, dan diyakini punya kedekatan dengan presiden Vladimir Putin.

"Saya rasa tuntuk tetap fokus dalam urusan sepak bola saja, bukan politik," jelasnya.

"Secara keseluruhan, bagi saya dan staf, dan semua orang di Cobham, juga para pemain (Chelsea), situasi ini adalah situasi yang buruk," ungkap Tuchel.

Menurut eks pelatih PSG itu, tidak ada pihak yang sebelumnya mampu memprediksi hal seperti ini terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: