Harga Sawit Terus Merangkak  

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Semakin menjanjikan, hingga kini harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit terus merangkak naik. Meski tak begitu besar saat mengalami kenaikan harga, namun harga sawit sudah cukup tinggi, ini karena banyaknya permintaan ekspor yang dilakukan.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal mengatakan, saat ini harga buah sawit yang berumur 10 tahun hingga 20 tahun sebesar Rp 2.651,06 per kilogramnya. Ini terjadi kenaikan harga sebesar Rp 30,45 per kilonya. “Harga ini di tinggat pabrik atau toke yang menjual ke pabrik langsung,” kata dia, Minggu (22/8).

Sementara untuk di tinggal petani, Agusrizal menyebutkan tak beda jauh, jika kondisi sawit sedang naik seperti ini, di tinggal petani bisa mencapai Rp 2.400 per kilogramnya atau Rp 2.100 per kilogramnya. Dia menyebautkan, memang ini disesuaikan dengan kondisi wilayah di kabupaten setempat, pasalnya ada dari mereka yang menghitung jarak pengambilan ke kebun dan lain sebagainya.

“Seperti di Tanjab Timur, tidak semuanya harganya Rp 2.400 per kilonya ditingkat petani, karena kondisi jalan rusak, untuk mengangkut sawit banyak yang mogok dan alasan lainnya. Tapi ini tak menjadi masalah, karena secara keseluruhan sawit di atas Rp 2000,” jelasnya.

Di berharap, di tengah pandemi Covid-19 ini sektor perkebunan di Provinsi Jambi tak terdampak, sehingga masyarakat atau petani sawit bisa tetap kerja maksimal dan mengelola sawitnya dengan baik. “Dalam satu minggu kedepan, harga sawit masih aman dan tetap stabil,” sebutnya.

Sementara itu, Agusrizal menyebutkan untuk harga sawit di Provinsi Jambi selalu beragam, ini disesuaikan dengan umur dari tiga tahun seharga Rp 2.091,15 per kilogram. Kemudian, untuk umur empat tahun sebesar Rp 2.2111,92 per kilogram, usia sawit lima tahun Rp 2.315,32 per kilogram.

Sawit usia enam tahun seharga Rp 2.413,29 per kilogram, sawit usia tujuh tahun Rp 2.474,44 per kilogram, sawit usia delapan tahun Rp 2.525,20 per kilogram, sawit usia sembilan tahun Rp 2.576,11 per kilogram, sawit usia 21 tahun sampai 24 tahun sebesar Rp 2.568,13 per kilogram. (slt)

Sumber: