Perubahan Cuaca, Warga Diminta Waspada  

Perubahan Cuaca, Warga Diminta Waspada   

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SAROLANGUN - Seminggu terakhir ini, cuaca di Kabupaten Sarolangun terbilang ekstrem. Pasalnya, curah tinggi disertai angin kencang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun, meminta agar warga lebih waspada.

Kepala BPBD Sarolangun, Trianto mengatakan, berdasarkan laporan BMKG, saat ini terjadi perubahan cuaca di Kabupaten Sarolangun.

Kata Trianto, menurut BMKG ada perubahan cuaca, dalam istilahnya yakni sirkulasi slikonik. Sehingga mengakibat perubahan iklim, secara teori harusnya musim panas. 

"Informasi dari BMKG memang ada perubahan cuaca, mulai dari hujan sedang hingga diikuti dengan hujan lebat dan disertai angin kencang," katanya. 

Mengingat cuaca ekstrem, Trianto menghimbau bagi warga yang bermukim dekat dengan sungai, agar lebih waspada. Pasalnya debit ait sungai sudah mulai naik. Lantaran curah hujan yang lebat di wilayah Kabupaten Sarolangun.

"Terutama yang rumahnya dekat bantaran sungai, mohon untuk lebih hati-hati," ungkapnya

Sementara itu, Trianto menyebutkan, pihaknya belum mengetahui kapan kondisi perubahan cuaca ini akan berakhir. Namun, dirinya terus berkoordinasi dengan BMKG, terkait dengan perkembangan cuaca di Kabupaten Sarolangun.

"Kita terus berkoordinasi dengan BMKG, sampai kapan situasi ini. Kita akan informasi kembali gimana perkembangan nanti," katanya.

Senada dengan Sarolangun, warga Kabupaten Bungo juga diminta waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Warga khususnya yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS), diminta untuk waspada banjir.

Kepala badan BPBD Kabupaten Bungo, Tobroni Yusuf ketika dikonfirmasi menyebut, jika saat ini cuaca belum menentu karena dalam masa pancaroba. Sesuai dengan informasi dari BMKG, kata Tobroni, saat ini masih dalam masa pancaroba. Fluktuasi kadang panas, kadang hujan dan angin kencang. Menurut Tobroni, saat musim kemarau, warga harus berhati-hati menggunakan api saat diladang atau kebun. Sementara jika musim hujan, untuk waspada di sepanjang aliran sungai, karena semua daerah aliran Batang Bungo termasuk rawan banjir.

Ada beberapa wilayah yang rentan banjir, seperti Kecamatan Jujuhan Ilir ada beberapa desa seperti Rantaupandan, Mangunjayo, Pasar dan mengalir ke Jujuhan dan daerah-daerah lainnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk siap siaga. Jika ada kejadian, segera menginformasikan kepada petugas agar bisa ditangani segera.

"Jangan terlena. Kita harus kerjasama. Ketika membutuhkan bantuan seperti perahu karet, kita segera turunkan. Begitu juga dengan tenda dan lain sebagainya," tandasnya. (bam/mai/enn).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: