Marak Tangkap Ikan Pakai Racun 

Marak Tangkap Ikan Pakai Racun 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK - Kegiatan menangkap ikan dengan cara meracun kembali marak terjadi di Kabupaten Tanjab Timur. Hal tersebut membuat keresahan bagi sebagian besar nelayan, karena hal tersebut membuat menurunnya hasil tangkapan dan merusak ekosistem laut.

Permasalahan ini dialami nelayan di Kecamatan Mendahara. Nelayan setempat merasa resah dengan adanya kegiatan tersebut dilakukan oknum tidak bertanggungjawab yang merupakan warga lokal.

Iriyanto, salah satu nelayan mengatakan, kegiatan menangkap ikan dengan menggunakan racun, seperti putas atau sejenisnya kerap dilakukan pada malam hari. "Pelaku biasanya meracun itu malam hari, soalnya kalau malam tu di anggap gampang untuk mendapatkan hasil tangkapannya," ungkapnya.

Nelayan sebenarnya kerap mendapati dan melihat langsung kegiatan tersebut, namun mereka tidak bisa berbuat banyak karena tidak berani untuk mengambil tindakan. 

Akibat perbuatan itu, ekosistem laut menjadi rusak seperti banyak ikan-ikan kecil mati dan bibit udang yang sedang dalam masa pertumbuhan juga ikut mengambang ke permukaan karena mati keracunan.

Oknum-oknum nakal tersebut tidak hanya meracuni ikan, mereka juga melakukan kegiatan menangkap kerang dengan cara mencedok. Hal itu juga meresahkan karena banyak biota laut lainnya menjadi rusak akibat benturan keras alat tangkap jenis cedok kerang yang terbuat dari besi pada saat digunakan.

"Kalau alat itu dipakai, kerang-kerang kecil jadi mati dan tanaman laut menjadi rusak. Selain itu akibat lainnya bisa membuat air lau menjadi berbau. Untuk itu, kami berharap ada pengawasan dari pihak terkait untuk melakukan pengawasan dan penindakan kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut," tandasnya. (pan/ira)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: