Banyak Warga Salah Paham  

Banyak Warga Salah Paham   

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Adanya bantuan bagi pekerja terdampak pengetatan PPKM Level 4 di Kota Jambi, membuat sejumlah warga salah memaknai. Di mana, warga mengira bantuan tersebut untuk masyarakat umum dan miskin.

Wargapun banyak yang mendatangi Dinsos Kota Jambi, untuk mengusulkan bantuan. Ini diakui oleh Lurah Thehok, Sugeng Sunuadi. Dirinya mengatakan, memang masih banyak warganya yang menganggap bantuan tersebut diperuntukkan umum.

“Sebenarnya bantuan itu diperuntukkan untuk PPKM Level 4, yaitu  pelaku usaha dan karyawan toko elektronik, toko kain, sepatu, olahraga, toko pulsa, pub, bar, karaoke, toko-toko yang sekiranya tidak menjual bahan-bahan pokok,” ujarnya.

Namun ternyata, kata Sugeng, masyarakat masih banyak yang belum bisa menterjemahkannya. Bahkan, masyarakat miskin atau yang kurang mampu banyak menuntut meminta sembako.

“Mereka kira untuk masyarakat yang kurang mampu, peruntukkan sembako itu,” jelasnya.

Padahal, kata Sugeng, sembako tersebut diberikan kepada warga dengan melalui proses dan tahapan. Sama seperti bantuan lainnya yang diterima warga. Dia mencontohkan, seperti bantuan PKH, harus melalui tahapan pendataan dari RT ke kelurahan, kemudian ke Dinsos.

“Lalu ke Kementerian lagi. Untuk PPKM ini kan juga seperti itu. Melalui proses verifikasi data yang ada,” sebutnya.

Artinya, bantuan ini tidak bisa diberikan kepada warga yang sudah termasuk dalam program bantuan rutin. Namun, kepada warga yang belum mendapatkan bantuan, dan terdampak akibat penutupan usaha selama PPKM, Sugeng menyebut dapat mengadukan ke Dinsos Kota Jambi.

Hanya saja, informasi terbaru, bahwa paket sembako yang disediakan di Dinsos Kota Jambi saat ini sudah habis. (tav/enn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: