Gegara Omicron, Penonton Liga Italia Serie A Dibatasi Hanya 5.000 Orang

Gegara Omicron, Penonton Liga Italia Serie A Dibatasi Hanya 5.000 Orang

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Wabah virus corona varian omicron merajalela hampir di seluruh negara Eropa termasuk Italia. Hal ini berpengaruh kepada banyak hal, salah satunya penonton sepakbola Serie A Italia yang kini dibatasi hanya 5.000 penonton setiap pertandingan/

Klub peserta Liga Italia Serie A sepakat membatasi jumlah penonton di dalam stadion guna menekan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, Minggu, 9 Januari 2022, disebutkan pembatasan itu berlaku untuk jadwal pertandingan yang berlangsung akhir pekan 15 Januari dan 22 Januari menjelang jeda internasional.

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Mario Draghi berkomunikasi dengan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina mengenai kemungkinan pertandingan digelar tanpa penonton atau bahkan menangguhkan liga.

Namun akhirnya disepakati bahwa pertandingan tetap dilaksanakan dengan penonton, namun dengan jumlah yang dibatasi. Klub juga sepakat tidak menjual tiket kepada suporter tim tandang guna mengurangi perjalanan dari kota ke kota yang menimbulkan risiko penyebaran virus.

Sebagai informasi saja, pada Sabtu, 8 Januari 2022 kemarin, Italia melaporkan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 197.552 bertambah dari 108.304 sehari sebelumnya dan kementerian kesehatan setempat menyatakan angka kematian turun dari 223 menjadi 184.

Lonjakan kasus Covid-19 juga sudah memengaruhi pertandingan Liga Italia tengah pekan lalu di mana empat dari 10 laga terjadwal dimundurkan karena sejumlah tim dilarang oleh otoritas kesehatan lokalnya untuk berangkat bertanding.

Operator liga juga baru saja berhasil memenangi beberapa gugatan terhadap peraturan karantina otoritas lokal yang diberlakukan kepada Udinese, Salernitana dan Torino, sehingga memberi keleluasan kepada pemain yang negatif Covid-19 untuk tak perlu menjalani isolasi.

Akan tetapi satu gugatan mereka di pengadilan wilayah Emilia ditolak sehingga skuad Bologna seluruhnya tetap wajib menjalani karantina karena beberapa anggota mereka positif Covid-19. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: