Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Didirikan di Sumsel, Ini Kata Ketua Umum PBNU

Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Didirikan di Sumsel, Ini Kata Ketua Umum PBNU

PALEMBANG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) akhirnya berdiri di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Bangunan pertama PT NU Provinsi Sumsel ini sendiri langsung diresmikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, di Area Ponpes Ar Rahman, Jalan Tegal Binangun, Plaju Darat, Kota Palembang, Kamis 3 Maret 2022.

Peletakan batu pertama PT NU Provinsi Sumsel itu, dilakukan Yahya Cholil Staquf, dan didampingi Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya.

Dalam sambutannya, Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya itu bilang, keberadaan PTNU ini diharapkan mampu menciptakan kader-kader yang dapat meneruskan bangsa Indonesia dengan akidah Islam yang kuat.

BACA JUGA: Sadis! Bocah SD Ini Jadi Korban Mutilasi Tetangga Sendiri

BACA JUGA: Heboh Aksi Pamer Kemaluan Seorang Pria di Kota Jambi

“Semoga ada nanti penerus yang berintelektual serta mempunyai bekal ilmu agama yang besar,” ujarnya, seperti dikutip sumeks.co.

Generasi bangsa ini kata dia, tak hanya berasal dari kalangan tertentu saja. Semua kalangan lanjutnya, merupakan harapan bangsa. Negara Republik Indonesia.

Dia mengatakan, selain mempunyai intelektual yang tinggi, semua warga harus dibekali ilmu agama. Untuk itu, didirikannya PTNU ini juga diharapkan bisa menampung semua lulusan alumni pondok pesantren agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Santri juga harus mempunyai wawasan yang lebih, makanya kita dirikan PTNU ini agar alumni dari pondok pesantren dapat melanjutkan ke sini,” imbuhnya.

BACA JUGA: Detik-Detik Tentara Rusia Disambut Warga Ukraina, Dikasih Teh Lagi

BACA JUGA: Miris, Gara-gara Air Minum, Santri Ini Dianiaya Temannya Hingga Tewas

Sementara, pimpinan Pondok Pesantren Ar Rahman, Muhammad Muhsan didampingi pengurus Sahrizal mengungkapkan, bangunan yang akan didirikan merupakan tanah wakaf dari pembina pondok pesantren, H Sukarman Dewhana. Tanah wakaf yang didirikan seluas satu hektar.

“Tanah wakaf dari ayahanda kita dan selaku pembina ponpes, H Sukarman Dewhana yang luasnya satu hektar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: