Tinggal Baju di Badan

Tinggal Baju di Badan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANGKO - Si jago merah mengamuk di Kabupaten Merangin. Kali ini puluhan kios semi permanen tepatnya di depan Bank Jambi, Pasar Bawah Bangko, hangus dilalap si jago merah, Rabu (1/9).

Beruntung tak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut. Tapi barang-barang pemilik toko tak mampu diselamatkan, karena api dengan cepat membesar dan meratakan puluhan toko pedagang.

Api mulai berkobar sekira pukul 04.00, di mana pada saat itu orang-orang tertidur pulas. Dalam hitungan menit api dengan cepat merambat, dikarenakan di kios tersebut kebanyakan pedagang aksesoris yang terbuat dari plastik dan juga dinding toko yang terbuat dari papan.

"Kami sedang tidur tadi bang, tiba-tiba ada warga yang teriak kebakaran subuh tadi. Terlihat cuma dua toko yang tersisa," ucap Jaril salah satu warga sekitar. Sementara itu Asep salah satu pedagang boneka mengaku tidak tahu lagi harus berbuat apa, pasca barang dagangan dan tempat tinggalnya menjadi abu.

Asep mengetahui ada kebakaran setelah ia dibangunkan pedagang lain karena kobaran api kian membesar. Ia berusaha keluar dan menyelamatkan barang dagangan. Namun ia bersama pedagang lain tak punya daya yang akhirnya barang dagangannya terbakar. Tak hanya barang dagangan peralatan pribadinya pun ikut hangus.

Lebih menyedihkan lagi, selain harus kehilangan tempat usaha puluhan pedagang juga harus kehilangan tempat tinggal. Bahkan pakaiannya tinggal sehelai di badan. "Ya bang, kami dak tau mau berbuat apa dan mau ke mana setelah kejadian ini, baju bae tinggal sehelai di badan," ujar Asep dibincangi di lokasi kebakaran.

Asep menambahkan, atas kejadian ini ia mengalami kerugian secara materi mencapai angka puluhan juta. Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Merangin, Abdul Lazik mengatakan dugaan sementara api yang bakar puluhan kios tersebut berasal dari arus pendek listrik.

"Infomasi dari warga di sini, api pertama kali dilihat dari deretan ruko yang berada di tengah. Dugaan api berasal dari arus pendek listrik," kata Lazik. Dia memperkirakan jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut diatas Rp 1 Miliar, karena yang terbakar tidak hanya kios tapi juga seluruh barang dagangan. "Semoga para pedagang bisa bersabar atas musibah ini,"timpalnya.

Hal senada juga diungkapkan Darul Khotni selaku ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (PKL) menyebutkan jika kerugian atas peristiwa tersebut mencapai Rp 1,2 miliar.

"Ada 44 lapak yang hangus. Kalau ditaksir satu PKL itu kerugian mencapai Rp 25 sampai Rp 30 juta," ungkapnya. Dirinya berharap Pemkab untuk dapat memberikan batuan kepada PKL tersebut, sebab berdagang merupakan mata pencarian para PKL yang berada di Sekitar Pasar Bawah Bangko tersebut.

Terpisah Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnamawan mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut. Bahkan pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa saksi.

"Akan mengidentifikasi, penyelidikan terhadap penyebab kebakaran ini. Saat ini ada beberapa saksi yang kami interogasi untuk mengetahui apa penyebab kebakaran yang terjadi tadi pagi," kata Kapolres. (min)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: