Kebakaran Sulit Dijangkau Petugas

Kebakaran Sulit Dijangkau Petugas

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL - Kebakaran dipemukiman warga memang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Tanjungjabung Barat, apalagi kota Kualatungkal yang mayoritas rumah masyarakatnya berkonstruksi dari kayu bahkan bangunan yang berdiri sangat rapat dengan bangunan lain. Hal itu merupakan salah satu penyebab api mudah merambat ketempat yang lain.

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Tanjungjabung Barat, sedikitnya sejak Januari-Agustus 2021, angka kasus kebakaran di wilayah Tanjab Barat tercatat sebanyak 16 kasus dimana korsleting arus listrik menjadi pemicu utama.

Kepala Damkar Tanjab Barat, Iswardi, mengatakan, kebakaran yang terjadi di Tanjab Barat banyak terjadi di wilayah pedesaan. Sejauh ini telah tecatat sebanyak 16 kasus kebakaran dengan kerugian sekitar Rp 3,7 miliar.

"Dari 16 kasus tersebut, wilayah pedesaan yang mendomimasi terjadi kebakaran, kalau di kota Kualatungkal sampai saat ini baru dua kasus, dari kasus-kasus yang sering kita temui itu disebabkan oleh korsleting arus listrik, jadi kalau di totalkan kerugian nya itu mencapai Rp3,5 miliar," sebut Kadis Damkar, Minggu (5/9).

Iswardi menjelaskan, kendala yang pihaknya hadapi saat ini akses menuju lokasi kebakaran terkadang sulit dijangkau, terlebih diwilayah Kualatungkal yang padat penduduk sehingga alat pemadam kebakaran menjadi sulit untuk masuk diarea gang pada penduduk. Ia meminta masyarakat turut proaktif membantu.

"Kalau diwilayah kota Kualatungkal sulitnya kita untuk menjangkau daerah didalam lorong atau gang, karena padat penduduk, makanya diharapkan masyarakat juga proaktif memberikan pertolongan pertama saat terjadi kebakaran, kemudian, kita minta juga pihak perusahaan untuk membantu pada saat diwilayahnya terjadi musibah kebakaran," tuturnya.

Sebagai antisipasi akan terjadinya insiden kebakaran tersebut, Dinas Damkar Tanjab Barat telah berupaya untuk melakukan penambahan Pos layanan kebakaran di wilayah-wilayah yang rawan kebakaran, seperti Kecamatan Merlung, Tebingtinggi, Betara, Pengabuan dan Kualatungkal. Dan saat ini sudah mulai aktif dan siaga saat terjadi kebakaran.

"Untuk wilayah Tanjab Barat kita sudah memiliki lima Pos Pelayanan Damkar yang baru saja diresmikan pak Bupati, ya harapan kita dengan seperti ini musibah kebakaran cepat tertangani dan masyarakat dipedesaan juga kita himbau untuk membentuk Balakar (Barisan Sukarelawan Kebakaran) nah melalui desa, dengan ini mudah-mudahan dapat menekan angka kasus kebakaran di Tanjab Barat," pungkasnya. (rul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: