Pendapatan Parkir Menurun

Pendapatan Parkir Menurun

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID , JAMBI – Pemberlakuan pengetatan dan penyekatan PPKM level IV di Kota Jambi beberapa waktu lalu, rupanya juga mempengaruhi Pendapat Asli Daerah (PAD). Khususnya di sektor parkir.

Bagaimana tidak, selama 1 minggu kawasan maupun aktivitas pasar tutup total. Termasuk kawasan area publik, yang sejatinya menyumbang PAD. Kadishub Kota Jambi, Saleh Ridha mengatakan bahwa, memang terjadi penurunan pendapatan sektor parkir. Terutama di pasar.

"Kalau terkait dengan parkir memang dalam seminggu, kendaraan masuk saat hari biasa di Pasar itu bisa 58 ribu. Tapi karena adanya PPKM Level 4 terlebih adanya pengetatan dan penyekatan kemarin, rata-rata hanya 8.000 kendaraan yang masuk di kawasan pasar per minggunya," jelasnya.

Dia kembali menambahkan, rata-rata pendapatan parkir harian, pada hari biasa dari kawasan Pasar mencapai Rp 7- 8 juta. "Jadi sebulan rata-rata bisa mencapai Rp 30-40 juta," jelasnya.

Sementara, target retribusi pada tahun ini, disebutkan Saleh Ridha berjumlah Rp 6.090.000.000. Sejak Januari hingga Agustus kemarin, baru tercapai Rp 3.347.012.000. “Pendapatan pada bulan Agusuts saja, mencapai Rp 333.641.000,” jelasnya.

Namun begitu, Saleh Ridha optimis, target PAD khususnya di sektor parkir dapat tercapai. Tentu dengan mengoptimalkan sejumlah kantong parkir yang ada di Kota Jambi. “Insya Allah tercapai,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Senin (23/8) lalu, pasca diberlakukannya pengetatan dan penyekatanan PPKM level IV di Kota Jambi. Area pasar yang sejatinya ramai, tampak cukup lengang.

Pantauan di beberapa titik, tampak toko-toko elektronik, toko pakaian, toko emas tutup total. Hanya terlihat toko makanan, ataupun sembako saja yang buka.

Seperti di Jalan Dr Sam Ratulangi, atau kawasan depan Hotel Duta. Toko-toko eletronik yang biasanya ramai dan kotak-kotak berjejer di depan toko, tampak sepi. Hanya ada beberapa kendaraan saja yang terlihat parkir dan lalu lalang.

Hal serupa juga terlihat di kawasan Simpang Bata, kawasan Istana Anak-Anak, Gang Siku, Masjid Raya Magat Sari dan lainnya. Biasanya ramai akan masyarakat yang berbelanja dan pedagang yang berjualan, kemarin tampak sepi.

Bahkan, sejumlah kawasan ruko yang berjualan handphone dan lainnya di Jalan Gator Subroto, atau di kawasan eks Novita Hotel juga tampak sepi dan tutup, terpantau dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di depan SMPN 2 Kota Jambi. (zen/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: