Program Adhayksa Peduli: Gratiskan Biaya SPP Siswa, Ini Syaratnya

Program Adhayksa Peduli: Gratiskan Biaya SPP Siswa, Ini Syaratnya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak sektor. Terlebih, pada ekonomi masyarakat. Banyak warga yang kehilangan pekerjaan karena wabah ini. Berangkat dari hal itu lah, SD Adhyaksa Kota Jambi berinovasi untuk membuat program Adhyaksa Peduli pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Adhyaksa Peduli ini, merupakan wujud kepedulian kepada siswa dari keluarga kurang mampu, yang ingin bersekolah di Sekolah Penggerak tersebut.

Kepala SD Adhayksa, Uci Utami mengatakan, melalui Adhyaksa Peduli, pihaknya akan menggratiskan biaya SPP siswa kurang mampu yang mendaftar di SD Adhyaksa pada tahun ajaran baru ini, selama mengenyam pendidikan di sana. Mengingat, pada sekolah swasta dikenakan biaya bulanan.

"Karena di masa pandemi Covid-19 ini, ada banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena diPHK dan sebagainya. Namun mereka ingin menyekolahkan anaknya di sini, maka kita akan gratiskan biaya bulanannya," katanya.

Uci mengatakan, ini baru kali pertama dilakukan pihaknya. Tak hanya menggratiskan biaya SPP saja, namun juga untuk biaya seragam dan buku-buku. Disampaikannya, saat ini masih mencari pihak ketiga untuk membantu program ini.

Syarat untuk mengajukan pada program tersebut, menurutnya cukup mudah. Hanya butuh melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kantor lurah. Nanti pihaknya akan mengecek kembali ke lokasi yang bersangkutan, sebagai langkah verifikasi. Uci menuturkan, ini agar bantuan program tepat sasaran.

Adapun pelaksanaan PPDB akan dilakukan pada akhir Januari mendatang. Pada sekolah di bawah naungan Jaksa Agung ini, selain fasilitas yang dimiliki lengkap dan beragam, siswa pun bebas memilih ekstrakurikuler yang tersedia.

Pihaknya menekankan pada pembentukan karakter siswa. Melalui program sekolah penggerak, yang saat ini pihaknya sudah lulus tahap dua, siswa akan lebih diasah kemampuan untuk dapat diaplikasikan kepada kehidupan sehari-hari.

Siswa-siswi dan guru di sekolah ini, pun mengikuti anjuran pemerintah untuk vaksinasi Covid-19. Di mana, pada 7 Januari lalu, siswa kelas 4,5, dan 6 telah divaksinasi yang dihadiri oleh Jaksa Agung, Gubernur, Walikota, Danrem, Kepala Kejaksaan Tinggi jambi dan Seluruh Kajari. Saat ini capaiannya sudah 90 persen.

"Untuk kelas 1,2, dan 3 akan dilakukan pada 26 Januari mendatang," tandasnya. (tav/enn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: