Lokasi IPAL Dijadikan Tempat Nyabu

Lokasi IPAL Dijadikan Tempat Nyabu

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID , MUARASABAK – Warga Kelurahan Paritculum I, Kecamatan Muarasabk Barat resah terkait lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sana kerap dijadikan tempat pesta sabu dan mabuk-mabukkan.

Pantauan Jambi Independent di lokasi, Selasa (14/9) kemarin, banyak ditemukan beberapa tutup botol plastik yang bagian atasnya dilubangi dan dipasang pipet (bong,red) yang digunakan untuk menghisap sabu.

Selain itu juga ditemukan bekas korep api gas tanpa penutup, bungkus obat koimx, kartu domino, kartu remi bekas pakai dan barang-barang lainnya.

Salah satu petugas yang biasa berjaga di sana, Supriono mengatakan, sebelumnya lokasi tersebut sangat tidak terawat dan banyak semak belukar.

“Kebetulan pas saya bersih-bersih ada temukan banyak bungkus obat Komix berserakan. Termasuk klip diduga bekas sabu dan bong,” jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa kali ia juga melihat sejumlah orang ke luar masuk ke tempat tersebut. Namun ketika melihat dirinya, orang-orang tadi memilih pergi.

"Masih ado lah orang-orang yang dak sayo kenal sekali-sekali datang ke sini naik motor. Pas sayo tanyo kau siapo, tujuan kamu ke sini mau ngapoin, orang tu cuman jawab dak ado lah, cuman nak main-main be ke sini. Terus langsung sayo tanyo lagi, jadi kamu yo yang sering main ke sini. Tapi orang tu dak jawab dan langsung pergi be," ungkap Supriono.

Dirinya juga berharap, agar beberapa fasilitas utama segera dibangun atau disediakan di lokasi ini. Sebab untuk aliran listrik, ketersediaan air bersih dan beberapa fasilitas penunjang belum ada di lokasi ini.

Agar lokasi ini tidak digunakan lagi oleh orang yang tidak bertanggung untuk melakukan kegiatan terlarang.

"Sayo berharap di sini segera ado aliran listrik, soalnyo kalau malam hari sayo harus pakai lampu minyak untuk penerangan. Selain itu, kondisi pintu bangunan rumah dinas ini jugo sudah banyak yang hilang dan terpaksa sayo tutup pakai sisa atap-atap yang lepas. Kalau untuk air, sayo terpakso ngambil di sungai atau nampung air hujan," pungkasnya. (zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: