Mendadak Ada Kuburan di Kelurahan Ekajaya, Ini Penjelasannya

Mendadak Ada Kuburan di Kelurahan Ekajaya, Ini Penjelasannya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Bosan dengan tingkah warga yang sering membuang sampah sembarangan, warga di RT 08, Kelurahan Ekajaya, Kecamatan Paalmerah, membuat replika kuburan.

Kuburan itu dibangun di pinggir Jalan Muhajirin, berdekatan dengan MAN 3 Kota Jambi. Pantauan di lapangan, tiga replika kuburan tersebut ditaburi bunga, dengan wangi khas bunga pemakaman. Pada nisan yang terbuat dari kayu itu, bertuliskan "???? BIN/BINTI PEMBUANG SAMPAH".

Otomatis, kuburan ini mencuri perhatian pengendara. Tak sedikit dari mereka yang menoleh dan heran, dengan didirikannya kuburan di eks tempat pembuangan sampah ilegal itu. "Tengok dek, ado kuburan," ujar seorang pria pada anaknya, saat lewat di sana sambil bermotor.

Ketua RT 08, Sugiharto mengatakan, persoalan sampah ini sudah sejak tahun 2015 lalu. Berbagai upaya sudah dilakukan, agar lahan yang ditanami dengan pisang dan singkong tersebut tak lagi dijadikan tempat pembuangan sampah. Sebab, kata dia tumpukan sampah ini menimbulkan aroma tak sedap. Warga dan pengguna jalan merasa terganggu.

Awalnya, Ia mengatakan sudah memasang spanduk peringatan dan imbauan agar tak membuang sampah di lokasi tersebut. Namun, tetap saja pembuang sampah tidak mematuhi Perda yang sudah tertulis pada spanduk.

"Kemudian, di tahun 2020, saya berserta warga RT 08 dan warga RT 38 berinisiatif membuat imbauan dengan kata-kata azab. Ini bagi yang membuang sampah di sepanjang jalan tersebut. Tapi, walaupun sudah ditangkap, yang membuang sampah di tempat tersebut masih terus terulang," kata dia.

Akhirnya, kata dia, warga pun sepakat untuk membangun kuburan tersebut, pada Minggu (12/9). Dirinya berharap, agar ke depan, semua masyarakat yang membuang sampah sembarangan bisa membuang pada tempat yang telah ditentukan Pemkot Jambi.

Hingga Selasa (14/9), diakui dia kawasan tersebut sudah bersih. Tak ada lagi yang membuang sampah di sana. "Semoga ini benar-benar bisa membuat warga tidak lagi membuang sampah sembarangan. Bukan untuk menakut-nakuti, hanya saja agar pembuang sampah bisa menghargai, tidak mungkin kuburan ditumpuki sampah," katanya.

Sementara itu, salah satu pengendara, Noor mengaku kaget melihat kuburan di kawasan tersebut. Namun, setelah membaca nisan, Ia justru merasa lucu. "Ini sih kocak, mikir lah jadinya kalau mau buang sampah di situ," kata dia.

Sementara itu, Lurah Ekajaya, Abdul Salim mengatakan, inisiatif tersebut dilakukan lantaran kesadaran warga dan pengendara yang melintas untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim. Padahal, sudah disediakan tempat pembuangan sementara di wilayahnya.

"TPS kita sudah ada, mungkin karena sering melihat tumpukan sampah, akhirnya warga membuang di sana. Padahal itu lahan pribadi milik warga. Semoga dengan adanya inovasi ini, bisa membuat warga jera," tandasnya. (tav/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: