Kendaraan Terpaksa Parkir Pinggir Jalan

Kendaraan Terpaksa Parkir Pinggir Jalan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Pengerjaan pedestrian di sisi Jalan Jendral Sudirman masih, terus berlangsung hingga saat ini. Di beberapa titik, tampak para pekerja tengah memasang lantai dan pondasi.

Hanya saja, di beberapa titik yang tengah tahap finishing, sejumlah warga dan pengendara mengaku mengeluhkan kondisi pinggiran pedestrian yang dirasa cukup tinggi.

Akibatnya, kendaraan warga kerap menyentuh langsung pinggiran pedestrian tersebut, dan mengakibatkan pinggiran itu sedikit rusak. Seperti yang ada di depan Alfamart Thehok, Alfamart Jendral Sudirman 2, dan beberapa toko serta bangunan yang ada di Jalan Jendral Sudirman.

“Iyo tinggi nian. Kandas motor kami, terpaksalah kalau naik ke parkiran Alfamart ambil miring biar dak nyentuh,” kata seorang pengedara yang sedang berbelanja di Alfamart.

Sementara, pengendara mobil yang ingin berbelanja tampak memilih memarkirkan mobil mereka di pinggir jalan menimbang kondisi pedestrian yang tinggi. Padahal, kawasan Jalan Jendral Sudirman merupakan Kawasan Tertib Lalulintas (KTL), yang artinya tidak boleh parkir di jalan.

Menyikapi itu, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra mengatakan, pengerjaan tersebut menurutnya sudah sesuai dengan RAB. Disinggung mengenai ada beberapa titik yang terlihat rendah, salah satunya di depan Puskesmas Pakuanbaru, Momon menyebutkan, memang di titik tersebut belum selesai.

“Kalau di situ saat ini masih ada pembangunan Puskesmas. Jadi belum siap, sebab mobil besar pengangkut material masih keluar masuk,” singkatnya. Sementara itu, konsultan pengawas pengerjaan, Andre menyebutkan, ketinggian pinggiran pedestrian itu sudah sesuai dengan RAB, yakni berkisar 15 hingga 18 cm.

“Tapi nanti akan kami inventarisir lagi kelandaiannya. Kalau sudah jadi itu memang tidak bisa lagi dirubah. Nanti akan kami cek masalahnya,” singkatnya. Terpisah Camat Jambi Selatan, Alvin Djalil ketika disinggung mengenai keluhan masyarakat mengaku, masyarakat hanya belum terbiasa terkait kondisi padestrian yang baru dibangun itu.

“Inikan belum selesai semua. Kedepan pemerintah tentunya akan ada antisipasi untuk ini. Apakah itu dengan pengaspalan jalan, sehingga ketinggiannya berkurang. Jadi kita harap masyarakat memakluminya,” tukasnya.

Perlu diketahui, proyek pedestrian ini dikerjakan PT Megasari Sejati dengan hasil negosiasi senilai Rp 34.900.000.000. Sementara pengawasan dilakukan CV Renco Engineering dengan hasil negosiasi senilai RP 293.634.000. (zen/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: