Rekaman CCTV dr Sunardi Bisa Berdiri Tanpa Tongkat Viral, Netizen Langsung Bereaksi

Rekaman CCTV dr Sunardi Bisa Berdiri Tanpa Tongkat Viral, Netizen Langsung Bereaksi

JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID-Dokter Sunardi rerduga teroris yang ditembak mati Densus 88 sebelumnya disebut tak bisa berdiri tanpa menggunakan bantuan tongkat.

Bahkan, netizen sempat heboh saat ada pernyataan bahwa dr Sunardi melawan Densus, sementara samg dokter masih disangka lumpuh.

Namun, baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan bahwa dokter Sunardi bisa berdiri tanpa tongkat. Hal ini membuat jagad maya heboh.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 56 detik tersebut, tampak dr Sunardi memakai baju putih dan celana panjang hitam.

BACA JUGA : Ketua KPU Tanjab Timur Nurkholis Dituntut 6 Tahun 6 Bulan, Sekretarisnya Lebih Berat

BACA JUGA : Keluarkan SK, Disperindag-Naker Tebo Sebut HGB Pedagang Sudah Habis

Dia juga mengenakan masker warna putih. Dokter Sunardi terlihat datang dan masuk ke toko Prasetyo Pertanian di Jl Sukoharjo, Mulur, Jatirejo, Kabupaten Sukuharjo, Jawa Tengah.

Dari rekaman CCTV yang dikutip dari FIN, dr Sunardi tampak berbelanja di toko itu pada tanggal 9 Maret 2022 pukul 14.30 WIB.

Artinya beberapa jam sebelum dr Sunardi ditembak mati oleh tim Densus 88 Antiteror Polri.  

Dalam tayangan itu, dr Sunardi berjalan sambil menggunakan memakai tongkat yang dipegang di tangan kanan.

Baca Juga: Sampel Kebakaran Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi Dikirim ke Forensik Palembang

Baca Juga: Kebakaran Rumah Dinas Wakil Gubernur Hanguskan Dokumen Kerja

Saat melakukan transaksi pembayaran, tongkat bergagang hijau yang dipakai sempat dilepas. Lalu dipindah ke tangan kiri.

Terlihat jelas, dr Sunardi masih bisa berdiri meski tanpa bantuan tongkat

Dalam narasi yang tercantum di rekaman CCTV, orang tersebut dikatakan sebagai dr Sunardi.

Seperti diketahui, dr Sunardi tewas ditembak Densus 88 dalam penyergapan di Jalan Bekonang Sukoharjo, Rabu 9 Maret 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.

Dokter Sunardi dituduh terlibat dalam aksi terorisme.

Salah satunya terlibat memberangkatkan warga ke Suriah untuk mengikuti pelatihan tempur.

Baca Juga: Petugas Masih Gali Informasi dari ABK KM Sumber Daya yang Telah Ditemukan Selamat

Baca Juga: Blangko Kosong, Ini yang Dilakukan Dukcapil Tebo Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Beredarnya rekaman CCTV ini mengundang reaksi dari sejumlah netizen.

"Fakta dr. Sunardi bisa berjalan tanpa tongkat, terekam CCTV pada 9 Maret 2022 di toko pertanian. Jangan percaya dengan tampilan seorang dokter. Perilaku teroris itu sok pendiam sok baik dilingkungan sekitar bahkan mereka berpenampilan paling agamis dari kalian, agar kalian kagum," cuit akun @jumianto_RK

Hal senada disampaikan akun @P3nj3l4j4h_id.

Dia menulis: "Yang katanya sampah peradaban Dokter Sunardi lumpuh g mungkin bs bawa kendaraan sendiri, nyoh tonton rekaman cctv ini!!! Bantu y tuips colokin ke pemuja sampah peradaban biar mata mereka melek, stop narasi membela sampah peradaban! Tumpas habis sampah peradaban di negeri ini!."

Sebelumnya, Densus 88 disebut menembak dokter yang tidak mungkin bisa melawan. Bahkan untuk berjalan saja harus menggunakan tongkat.

Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber mengegaskan penembakan dokter Sunardi oleh Densus 88 telah sesuai prosedur.

"Densus 88 menembak mati terduga teroris Dokter Sunardi pada Rabu 10 Maret 2022 malam di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dokter Sunardi telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum ditembak mati," tulis akun @CCICPolri.

Seperti diberitakan, Kavid Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanuya tegas dan terukur yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri terhadap dr Sunardi.

Menurutnya, dr Sunardi adalah tersangka dugaan tindak pidana terorisme yang diketahui berprofesi sebagai dokter.

Penembakan terhadap Sunardi mendapat sorotan warganet yang menyayangkan keputusan aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas dan terukur tersebut.

“Prinsipnya penegakan hukum adalah upaya terakhir ketika upaya-upaya preventif sudah dilakukan oleh petugas di lapangan,” tegas Dedi.

Dia menjelaskan, petugas kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror dibekali kewenangan diskresi untuk keputusan sesuai situasi di lapangan. Artinya bila dinilai membahayakan maka dapat dilakukan tindakan untuk melumpuhkan.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menekankan personel kepolisian bertugas sesuai dengan aturan dan perundangan yang ada, dalam hal ini sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian dan Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam Penyelenggaran Tugas Kepolisian.

Dedi juga menegaskan, apabila dalam upaya penegakan hukum terjadi pelanggaran yang dilakukan aparat kepolisian, maka pihaknya akan menindak tegas.

Hal senada juga diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Dia mengatakan, petugas terpaksa melepaskan tembakan akibat Sunardi melakukan perlawanan dan membahayakan jiwa saat hendak ditangkap di Jalan Bekonang, Sukoharjo, sekitar pukul 21.15 WIB.(*)

Artikel ini telah tayang di fin.co.id, dengan judul Viral! dr Sunardi Bisa Berdiri Tanpa Tongkat, Aksinya Terekam CCTV sebelum Ditembak Mati Densus 88

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: