Momen Isra'Miraj, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Ingatkan Untuk Bersyukur

Momen Isra'Miraj, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Ingatkan Untuk Bersyukur

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, mengemukakan, apapun persoalan dan cobaan yang Allah berikan serta apapun bentuk kenikmatan dan kemewaan yang diberikan, tetap bersyukur kepada Allah.

Hal itu disampaikannya saat memberikan Tauziah dalam Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bersama DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Jambi, di Masjid Agung Al Falah Jambi, Selasa 16 Maret 2022.

"Mari kita maknai peringatan Isra Miraj dengan tetap bersyukur kepada Allah SWT, selain meningkatkan ketaqwaan dan keimanan juga meningkatkan silaturrahmi diantara kita semua," ujar wagub.

Dikatakan wagub, nikmat yang Allah SWT berikan, tidaklah terhitung banyaknya. Bahkan kalau mencoba melakukan hitungan itu, tidak akan mampu karena banyaknya. "Nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, tidaklah terhitung banyaknya. Dan jika kamu mencoba menghitung nikmat Allah, pastilah tidak akan mampu melakukannya. Demikian firman-Nya dalam Alquran," kata wagub.

Dijelaskan Sani, syukur itu tersusun dari tiga hal, yaitu ilmu, hal keadaan, dan amal perbuatan. Ilmunya ialah dengan menyadari bahwa kenikmatan yang diterimanya itu semata-mata dari Allah SWT. "Keadaannya adalah menyatakan kegembiraan karena memperoleh kenikmatan. Amalnya adalah menunaikan sesuatu yang sudah pasti menjadi tujuan serta yang dicintai oleh Allah SWT yang memberi kenikmatan itu untuk dilaksanakan. Syukur dalam bentuk amal berkaitan dengan amalan hati, anggota badan, dan lisan. Kaitannya dengan hati adalah sengaja berbuat kebajikan dan merahasiakanya kepada seluruh makhluk. Hubungannya dengan lisan adalah mengucapkan pujian, hamdalah, yakni mengucapkan alhamdulillah segala puji bagi Allah."

Kaitannya dengan anggota badan adalah mempergunaan kenikmatan itu untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, tidak mempergunakannya untuk berbuat maksiat. Dengan demikian, nikmat harta disyukuri dengan menggunakan harta itu untuk kebaikan semata, sesuai dengan perintah Allah SWT, yakni untuk nafkah diri, keluarga, kerabat, dan kaum dhuafa dengan tetap mengeluarkan zakat, infak, dan sedekahnya. "Termasuk syukur terhadap nikmat harta adalah mempersembahkan harta itu untuk di jalan Allah atau menegakkan syi'ar Islam," pesannya.(*/tav)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: