dr IWAN : KAHMI Butuh Ruang Interaksi dengan Semua Potensi Alumni

dr IWAN : KAHMI Butuh Ruang Interaksi dengan Semua Potensi Alumni

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID,- Selama ini drg. Iwan Hendrawan, MARS dikenal sebagai plt. Direktur RS Raden Mataher Jambi. Namun siapa sangka pria ramah ini ternyata merupakan aktivis mahasiswa yang kritis dan progesif pada zamannya.

Ditemui di tempat prakteknya dokter Iwan terlihat bersemangat menceritakan aktivitasnya semasa aktif di organisasi kemahasiswaan. Menurut lulusan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) ini organisasi telah menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dalam hidupnya. 

" Saya pernah Ketua di HMI Komisariat FKG USU, terakhir saya pernah Sekretaris Umum HMI Cabang Medan, jadi Lembaga Pengelola Latihan (LPL) dan aktivis SMPT USU, karena perjalanan nasib saya PTT di Jambi, " ungkapnya bercerita perjalanan hidupnya.

Loyalitas dan militansi dokter Iwan dengan HMI dan KAHMI terlihat menyala ketika diajak berbincang tentang Muswil KAHMI Provinsi Jambi (25 - 26/9). Menurutnya, tantangan KAHMI hari ini tak lain  konsolidasi potensi keanggotaan.

" Jika bicara jujur, potensi KAHMI itu besar sekali, khususnya potensi alumni yang ada, hanya saja tantangan kita, adalah konsolidasi potensi yang besar itu yang besar itu yang menjadi soal, sehingga bicara KAHMI hari ini kita butuh pengurus yang mengelola potensi ini, bukan bicara kepentingan parsial segelintir kepengurusan, kita butuh ketua yang mengelola potensi, bukan Ketua yang dikelola oleh pengurus, " ungkapnya.

Karena menurut pengelola latihan HMI Cabang Medan ini KAHMI semakin komplek dan penuh tantangan, tentu disini membutuhkan peran secara organisatoris dengan leadership yang mampu berinteraksi dengan semua potensi alumni yang ada.

" Jika kita masih mengkotak - kotak, ya agak susah untuk dapat mengambil peranan strategis dalam pembinaan umat, kita masih bicara ego sektoral, orang sudah mengambil peran, KAHMI jangan terlena dengan dinamika internal, disinilah peran Ketua KAHMI itu perlu kita perkuat, jangan dilemahkan dengan inisiasi yang tidak perlu, " ungkapnya.

Apalagi KAHMI merupakan kumpulan para intelektual dan organisatoris yang dituntut dapat menjadi lokomotif pemberdayaan umat. “Saya yakin SDM yang ada di KAHMI Provinsi Jambi mempunyai kapasitas sekaligus kemampuan untuk melahirkan berbagai rekomendasi perubahan, ini butuh sosok yang punya waktu dan komitmen untuk KAHMI, " jelasnya.

Terkait dengan sosok yang dibutuhkan KAHMI Jambi saat ini, menurut dokter Iwan butuh figur terbuka untuk menyerap pemikiran dan ide yang disampaikan seluruh potensi alumni.

" Kita butuh ketua KAHMI yang berhikmat pada umat agar bisa tampil sebagai lokomotif pemberdayaan anggota, bukan untuk kepentingan lainnya,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: