Bantuan Anak Yatim Masih Proses

Bantuan Anak Yatim Masih Proses

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Banyak anak yang kehilangan orangtuanya karen meninggal dunia terpapar Covid-19. Pemprov Jambi akan memberikan bantuan kepada anak yatim akibat pandemi Covid-19. saat ini tengah proses inventarisasi.

“Masih dalam tahap inventarisasi, anak yatim yang orangtuanya meninggal masih dalam proses,” kata Sudirman Sekda Provinsi Jambi, Kamis (23/9).

Lanjutnya, dari ploting yang dilakukan sebelumnya, bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan. Kata dia, untuk data, harus benar-benar terverifikasi dengan dukcapil di Provinsi Jambi. “Rencanya itu anggaran dari pusat, karena itu permintaan mereka,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, ratusan anak di Jambi kehilangan orangtua akibat Covid-19. Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi, mencatat terdapat 128 anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Sekretaris Dinsos Dukcapil Provinsi Jambi, Fadli mengungkapkan pendataan ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Sosial pada 2 September lalu yang rencananya akan memberikan bantuan kepada anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Dari jumlah tersebut, paling banyak anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 ada di Kota Jambi, dengan jumlah 37 anak.  Kemudian Tebo 23 anak, Bungo 15 anak, Tanjab Barat dan Sarolangun masing-masing 12 anak, Muaro Jambi 10 anak, Sungaipenuh 8 anak, Batanghari 6 anak, dan Kerinci 5 anak.

“Data yang dicatat merupakan kasus anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 pada selama 2021,” kata dia. Fadli juga mengatakan nantinya anak-anak tersebut akan diberikan bantuan sebesar Rp 300 ribu selama tiga bulan. “Direncanakan dari Kementerian Sosial akan menyediakan bantuan sebesar 300 ribu,” tambahnya.

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa dalam penyaluran bantuan ini wali dari anak tersebut akan dibukakan rekening khusus untuk menerima bantuan yang akan disalurkan langsung dari pusat oleh Kementerian Sosial.  (slt/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: