Hama Wereng dan Tikus Ancam Petani Geragai

Hama Wereng dan Tikus Ancam Petani Geragai

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI - Serangan hama wereng dan tikus mengakibatkan lahan pertanian padi di Desa Laganulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur mengalami penurunan jumlah produksi.

Eko Prasetio, salah satu petani di desa tersebut mengatakan, serangan hama memang menjadi musuh alami bagi para petani padi. Pasca masa panen Agustus 2021 lalu, setidaknya ada sekitar 4 hektar lahan padi yang diserang oleh hama wereng dan tikus.

Menurutnya, serangan hama tersebut membuat produktivitas pertanian padi menjadi menurun dan berdampak pada hasil gabah yang didapat menjadi tidak optimal.

"Dari 70 hektar lahan yang dikelola kelompok tani kami, hampir semua para petani sangat kerepotan saat membasmi hama-hama itu pak," ucapnya.

Para petani khawatir, nantinya serengan hama tersebut terus menyebar dan bisa berdampak parah terhadap kondisi pertanian padi petani setempat.

"Untungnya cuman sekitar empat hektar saja lahan yang terdampak serangan hama wereng dan tikus itu. Jangan lah sampai meluas dan banyak yang terkena, bisa-bisa gagal panen gara-gara serangan hama itu," harapnya.

Akibat serangan hama tersebut, membuat pertumbuhan tanaman padi menjadi tidak maksimal dan juga dapat membuat tanaman tersebut perlahan layu/mati.

Dampak buruknya, beberapa luasan tanaman padi yang terkena serangan hama wereng menjadi gagal panen dan barang tentu hal tersebut membuat para petani yang terdampak menjadi merugi.

"Kalau musim kemarau, musuh terbesar kami para petani padi ini ya itu lah pak, adanya hama wereng dan tikus. Tapi kalau sudah masuk musim hujan, selain banjir pasang, yang menjadi musuh yang harus kami hadapi yaitu adanya serangan keong mas," ungkap Eko.

"Tapi mudah-mudahan segala cobaan itu tidak terlalu parah dan tidak berdampak terlalu buruk untuk tanaman padi kami. Soalnya di tengah masa sulit akibat wabah corona seperti saat ini, semua serba susah dan kami harus menggantungkan nasib dari hasil tanaman padi ini lah," pungkasnya. (pan/ira)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: