Kilau Emas Meredup, Sentuh Level Terendah 7 Pekan

Kilau Emas Meredup, Sentuh Level Terendah 7 Pekan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas jatuh ke level terendah dalam 7 pekan, Rabu, karena kurs mata uang dolar menguat dan ekspektasi Federal Reserve (The Fed) dapat segera mulai mengurangi langkah-langkah dukungan ekonominya.

Harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD1.722,50 per ounce pada pukul 00.32 WIB, setelah mencapai level terendah sejak 10 Agustus di USD1.720,49 per ounce, demikian mengutip laporan Reuters, Rabu (29/9/2021) atau Kamis (30/9/2021) dini hari WIB.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,8 persen menjadi USD1.722,9 per ounce.

Apresiasi dolar membatasi kenaikan emas, kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals, membuat logam kuning itu lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

“(Jika) pasar saham menjadi tidak stabil lagi, emas dapat melihat permintaan safe-haven yang lebih baik memasuki Oktober yang penuh gejolak secara historis,” papar Wyckoff.

Dolar, “safe haven” alternatif, menguat ke level tertinggi satu tahun terhadap mata uang saingannya, meski kebuntuan di Washington atas plafon utang Amerika mengancam akan menjerumuskan pemerintah ke dalam penutupan (government shutdown).

“Jika pemerintah mulai ditutup, itu bisa mengangkat emas dan perak karena daya tarik safe-haven mereka,” ujar Wyckoff.

Memberikan sedikit kelonggaran bagi emas, imbal hasil US Treasury 10-tahun tertahan, meski bertahan di atas 1,5 persen, level yang tidak terlihat sejak akhir Juni, masih menjadi tantangan bagi logam mulia.

Imbal hasil meningkat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh The Fed, yang dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak kerugian bagi emas, kata analis FXTM, Lukman Otunuga, karena hal itu akan meningkatkan opportunity cost untuk menahan bullion yang tidak memberikan bunga.

Presiden Bank Fed Philadelphia, Patrick Harker, mengatakan “akan segera waktunya untuk memulai secara perlahan dan metodis” pengurangan pembelian obligasi.

Emas mungkin dipengaruhi oleh pidato dari sejumlah gubernur bank sentral serta data Agustus untuk pengukur inflasi pilihan The Fed, Otunuga menambahkan.

Logam lainnya, perak anjlok 4,3 persen menjadi USD21,47 per ounce, platinum merosot 2,3 persen menjadi USD944,88 per ounce. Paladium menyusut 1,4 persen menjadi USD1.850,00 per ounce. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: