Mudik Lebaran Wajib Vaksin Booster, Tapi MotoGP Tidak, Shamsi Ali: Tidak Adil dan Meresahkan

Mudik Lebaran Wajib Vaksin Booster, Tapi MotoGP Tidak, Shamsi Ali: Tidak Adil dan Meresahkan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Tapi dengan syarat harus vaksin Booster.

Aturan itu pun dikomentari banyak pihak. Ada yang senang, ada pula yang mengkritisi. Seperti Imam Masjid Islamic Center New York, Imam Shamsi Ali.

Shamsi Ali membandingkan dengan terselenggara balapan MotoGP Mandalika di Lombok beberapa waktu lalu, yang tidak mewajibkan syarat vaksin booster.

Dia menilai, kebijakan Jokowi tidak adil dan meresahkan.

BACA JUGA : Selain Merem Melek, Ini Tanda Wanita Mencapai Klimaks Menurut Dokter Boyke

BACA JUGA : PA 212 Bakal Aksi Bela Islam 2503, Simak Pesan Habib Rizieq dari Balik Jeruji

"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan Booster? Kalau tidak, lalu Kenapa yang mudik ada syaratnya?," kata Shamsi Ali melalui Twitter-nya, dikutip Kamis 24 Maret 2022.

"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan sense of justice. Tidak fair itu meresahkan," katanya.

Sebelumnya, Jokowi merilis bahwa bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Jokowi mengatakan masyarakat juga dapat menjalankan salat Tarawih berjemaah.

"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci bulan Ramadan," katanya.(*)

Artikel ini telah tayang di fin.co.id, dengan judul MotoGP Tak Wajib Vaksin Booster, Tapi Mudik Lebaran Pakai, Shamsi Ali: Tidak Adil dan Meresahkan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: