Perlahan, Satu Persatu Pelaku Berandalan Motor Diamanka

Perlahan, Satu Persatu Pelaku Berandalan Motor Diamanka

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Tak butuh waktu lama, Tim Gabungan Resmob Polda Jambi dan Satreskrim Polresta Jambi kembali mengamankan 3 remaja yang disinyalir tergabung dalam berandalan bermotor. Bahkan mereka diduga kuat ikut dalam aksi penganiayaan di kawasan Taman Pedestrian Jomblo beberapa waktu lalu.

Penangkapan ini sendiri, merupakan hasil pengembangan dari 12 orang yang sudah diamankan sebelumnya. Salah satu pelaku yakni remaja berinisial DA, yang diamankan Tim Gabungan di kawasan Legok, Jumat (28/1) malam lalu.

"Total sudah 3 orang DPO yang kita amankan untuk kasus ini, salah satunya adalah perempuan," kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, Minggu (30/1).

Eko menambahkan, bahwa ketiganya masuk dalam kelompok berandalan bermotor Bougenville. Di mana pentolannya, yakni Arya (19) sebelumnya sudah diamankan terlebih dahulu.

"Dari kelompok Bougenville,  dan saat ini terus kita kembangkan," pungkasnya. Saat ini masih tersisa satu DPO lagi yang belum tertangkap.  Sebelumnya, empat orang masuk DPO. Yakni inisial GL, BL, KK, dan DS. Semuanya di bawah umur. Tiga di antaranya sudah ditangkap.

Diketahui, bahwa tim gabungan Polda dan Polresta Jambi mengamankan 12 berandalan bermotor. Dari sekian banyak itu, cuma satu orang yang sudah berusia 19 tahun. Yaitu Arya Putra. Sisanya, inisial AN (15), AR (18), FD (16), RD (14), ID (15), MD, KE, FD, AJ, DT (15) dan BJ (12).

Mereka ini terlibat penyerangan di beberapa TKP yang sempat viral. Seperti di warung sate Simpang Mayang, Aur Duri, masjid di daerah Mayang Ujung, dan terakhir di kawasan Tugu Keris. Dari 12 pelaku, 5 di antaranya merupakan eksekutor. 1 pelaku Arya Putra (19), ditembak karena melawan.

"Pelaku inisial A (19), eksekutor curas di 3 TKP yakni Aur Duri, masjid di Mayang Ujung dan di Tugu Keris. Dia dibantu I (15) sebagai jokinya. Kita berikan tindakan tegas terukur karena berusaha melawan saat akan diamankan," kata Eko. Dari hasil mapping kepolisian, berandalan ini terbagi dalam tiga kelompok.

Kelompok Flamboyan, Kelompok Bougenville, dan Kelompok Selincah. Arya sendiri, adalah pentolan dari Kelompok Bougenville. Sementara, TKP di warung sate di kawasan Simpang Mayang diotaki oleh RDA (15). Bocah ini pentolan Kelompok Flamboyan. Sementara AN, adalah pentolan Kelompok Selincah.

Menurut data kepolisian, kelompok yang sering melakukan aksi perampokan adalah Kelompok Bougenville seperti. “Kelompok Flamboyan dan Selincah ini adalah kelompok kenakalan remaja yang mencari jati diri dengan menyerang lawannya," kata Kaswandi.

Selain mengamankan berandalan ini, polisi juga mengamankan 2 orang sebagai penadah dari hasil curian yang dilakukan oleh para berandalan ini. "Total selama 4 hari kita amankan 75 remaja, dan yang bisa kita buktikan tindak pidananya adalah 14 orang ini," ungkapnya. (dra/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: