Diserang OTK Pakai Celurit

Diserang OTK Pakai Celurit

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Seorang pelajar di salah satu Kabupaten Muarojambi, Ridho (16), warga Desa Pematanggajah, Mendalodarat, Kecamatan Jambiluar Kota, kini harus terbaring lemah di ruang bedah RSUD Raden Mattaher Jambi, sejak Sabtu (16/10) dini hari lalu.

Ini lantaran dirinya menjadi korban keganasan sekolompok pemuda, saat mengendarai motor di Jalan A Yani, tak jauh dari Taman Anggrek. Saat itu, ia tengah berboncengan dengan kekasihnya hendak pulang.

Tak hanya berdua, saat itu, Ridho juga bersama rekan-rekan lainnya. Ada sekitar sepuluh orang dengan lima motor berbeda. Namun, setiba di di tikungan Taman Anggrek, tiba-tiba dari arah belakang muncul tiga pemuda tak dikenal berboncengan menaiki motor Beat warna hitam, langsung mengayunkan celurit ke tangan kanan Ridho. Ridho bahkan sempat tak menyadari bahwa tangannya sudah berdarah.

Kemudian, tiga pemuda itu tampak mengejar rekan Ridho yang berada di depan dan kembali mengayunkan celuritnya, dan mengenai punggung rekannya. setelah itu ketiganya kabur. Melihat itu, rekan-rekan Ridho segera membawa Ridho ke rumah sakit terdekat.

“Saya mau belok ke arah rumah sakit sama teman-teman saya. Tiba-tiba dari arah belakang mereka datang bonceng tiga dan langsung membacok lengan saya dengan celurit,” ujar Ridho, saat dijumpai di ruang perawatan, kemarin (17/10).

Menurut keterangan Ridho, pelaku yang memegang celurit duduk di posisi tengah. Selain itu, Ridho juga menjelaskan ciri-ciri salah satu pelaku yakni memiliki postur tubuh kurus, berkulit putih, hidung mancung, dan berambut ikal.

Sementara itu, ayah Ridho, Suyatmo mengatakan, sudah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Telanaipura, Minggu (17/10) kemarin.

“Tadi pagi (kemarin,red) saya sudah mendatangi Polsek Telanaipura dan polisi sudah melakukan olah TKP. Sekarang Polisi masih menyelidik dan meminta keterangan dari teman-teman anak saya,” jelasnya. Hari ini, dijadwalkan Ridho menjalani operasi.

Terpisah, Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra mengatakan, pihaknya saat ini masih mengembangkan kasus ini. “Sudah dilaporkan dan masih dalam tahap penyelidikan,” jelasnya.

Sementara itu, Sabtu (16/10) malam, Tim Serigala Polresta Jambi bersama warga mengamankan dua pemuda, diduga anggota geng motor. Mereka diamankan di Kelurahan Legok, Kecamatan Danausipin, setelah membuat keributan di daerah tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Handres mengatakan, satu di antara pemuda yang diamankan tersebut masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihaknya.

"Satu di antaranya kita lakukan penahanan karena yang bersangkutan merupakan DPO kita,” kata Kompol Handres.  Sementara 1 pemuda lainnya dibebaskan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana. (mg15/dra/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: