BNNP Jambi Gelar Bimtek Penggiat Anti Narkotika di Lingkungan Masyarakat

BNNP Jambi Gelar Bimtek Penggiat Anti Narkotika di Lingkungan Masyarakat

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI- Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Anti Narkoba Bidang Penggiat Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan masyarakat di hotel BW Luxury Jambi, Senin(18/10).

Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dengan jumlah peserta yang sama sebanyak 30 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai organisasi masyarakat, pemangku adat, sampai lingkungan masyarakat.

Seperti yang di katakan Verawati Sos,I Sub Koordinator bidang pencegahan bahww tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Juga untuk mengembangkan kemampuan serta kapasitas penggiat P4GN, serta untuk membentuk penggiat P4GN yang berasal dari lingkungan masyarakat.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta sebagai tokoh di lingkungan masyarakat dan selaku penggiat anti narkoba sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional bisa menekan penggunaan narkotika serta mampu mensosialisasikan bahaya narkotika,"katanya.

Menurutnya, P4GN memiliki peran yang sangat strategis. Ini karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga harus bisa menjadi teladan yang baik bagi semua orang dan dapat

"Nanti dari penggiat akan menjadi perpanjangan tangan dari BNN Provinsi Jambi, untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya narkotika," tuturnya.

Program tersebut juga mendatangkan narasumber praktisi, Mochammad Farisi, LL.M Dosen FH UNJA, Direktur Pusakademia, dan Bahren Nurdin, MA, Penerima penghargaan nasional P4GN 2021.

Dalam materi Bahren Nurdin, MA, menegaskan bahwa narkoba bukan hanya merusak diri atau kesehatan, "Tetapi bisa merusak ekonomi, sosial, pendidikan, bahkan budaya,"tegasnya.

Selanjutnya Mochammad Farisi, LL.M dalam materinya menyampaikan bahwa tugas dan fungsi P4GN adalah membuat penggiat anti narkoba di lingkungan masing-masing. " Kampanye anti narkoba di media cetak maupun elektronik. Pemanfaatan media sebagai edukasi, dan sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan kerja, pendidikan maupun masyarakat,"ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: