Normalisasi Dilakukan Manual

Normalisasi Dilakukan Manual

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Perencanaan normalisasi aliran Sungai Tembuku, Kelurahan Sulanjana, tepatnya di RT 09 tak kunjung terealisasikan. Sebab, terkendala sulitnya alat berat masuk ke wilayah tersebut.

Apalagi, pantauan Jambi Independent di lokasi, tampak kondisi aliran Sungai Tembuku banyak sampah. Tak hanya itu, bahkan di pinggirannya juga tampak dipenuhi semak belukar. Termasuk, adanya sedimentasi pasir dan lumut.

Ida, warga RT 09 menuturkan, beberapa faktor penyebab banjir di antaranya, sampah dibawa aliran sungai atau sengaja dibuang oleh masyarakat. Kemudian, aliran tersebut tidak pernah dikeruk dengan alat berat, sehingga menyebabkan banjir.

Menurut pantauan, memang tidak ada tong sampah di lokasi tersebut. Ia mengatakan, permasalahan utama adalah sampah.

“Kemarin pernah dikasih tong sampah, tapi untuk pengurusnya itu dak ada,” ujarnya.

Ia menuturkan, beberapa rumah di dekat aliran sungai terkena banjir, jika hujan lebat.

Bahkan dengan kondisi itu, bisa memberikan dampak banjir di empat RT berbeda seperti RT 13, RT 14, RT 15, dan RT 16.

Lurah Sulanjana, Husin mengatakan, sebenarnya beberapa waktu lalu, kondisi aliran sungai ini sudah pernah dibersihkan. Hanya saja, memang pihaknya terkendala bantuan alat berat.

Pasalnya, alat berat tidak memungkinkan masuk ke lokasi tersebut. Sehingga, pembersihan beberapa waktu lalu, hanya dilakukan dengan cara manual. Yaitu dengan melibatkan warga setempat dan menggunakan peralatan yang ada.

“Normalisasi ini sudah kita rencanakan juga. Tapi itu kendalanya. Saat ini, untuk solusinya kita mengandalkan program Pakar Kasih, rencana akhir Oktober mulai dilakukan,” kata dia.

Nantinya, akan ada 30 pekerja yang akan membersihkan aliran Sungai Tembuku sepanjang 2,5 Km.

“Sekitar lokasi itu memang kondisi permukaan tanahnya rendah. Jadi ketika hujan turun deras dan lama, bisa menyebabkan banjir. Tapi tidak berlangsung lama. Beberapa jam saja langsung surut,” jelasnya. (mg12/enn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: