Ketua DPRD Provinsi Jambi Terima Audiensi Forhati Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Majelis Wilayah Forum Alumni HMI-WATI (MW FORHATI) Jambi melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Rabu 9 April 2022.

Audiensi yang dipimpin Hj Fit Arzuna selaku Ketua FORHATI Jambi Periode 2021-2026 turut dihadiri oleh jajaran pengurus.

Hj Fit Arzuna mengungkapkan program kerja pihaknya tidak hanya ditujukan bagi alumni dan kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), namun juga masyarakat Jambi khususnya perempuan.

“Maka dari itu kami berterima kasih kepada Ketua DPRD Provinsi Jambi yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan Forhati Jambi, yang kedepannya Forhati bisa berkolaborasi dalam agenda pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Kapolda Jambi: Kontribusi Batu Bara di Jambi Cuma Rp 39 M Setahun

Baca Juga: Polemik Batu Bara, Gubernur Jambi Bakal Undang Dirjen Minerba dan Pemilik IUP

“Beberapa program kerja bidang di Forhati tentu akhirannya adalah kebermanfaatan bagi perempuan dan masyarakat luas. Misalnya pada bidang ekonomi dan kewirausahaan, bidang politik hukum dan hak asasi manusia, serta bidang kesehatan dan lingkungan hidup” pungkas Ketua Forhati Jambi.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, menyambut baik program kerja yang telah disampaikan oleh MW FORHATI Jambi. Diharapkan pertemuan seperti ini bisa diadakan secara berkelanjutan.

“MW FORHATI Jambi sebagai sebuah organisasi perempuan, bisa memberikan kontribusi dalam bentuk ide dan kegiatan khususnya bagi wirausaha di Provinsi Jambi,” kata Ketua DPRD Provinsi Jambi.

Harapan politisi PDI Perjuangan ini, kehadiran FORHATI untuk mampu mengambil peran, baik dalam pemikiran maupun tindakan sebagai upaya membantu pemerintah menyelesaikan beragam persoalan yang dihadapi.

Baca Juga: Tak Boleh Isi Solar Subsidi, Gubernur Jambi Buat Surat Edaran Sesuaikan Biaya Angkut Batu Bara

Baca Juga: Kapolda Jambi: Kontribusi Batu Bara di Jambi Cuma Rp 39 M Setahun

“Sumbangsih pemikiran dan program kerja yang menyentuh masyarakat ini kita butuhkan misalnya membedah APBD, terkait isu perempuan dan anak, maupun indeks pembangunan manusia,” tandasnya.(*)

Sumber: