Liverpool Susah Payah Kalahkan Atletico Madrid, Harus Penalti Baru Menang 3-2

Liverpool Susah Payah Kalahkan Atletico Madrid, Harus Penalti Baru Menang 3-2

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MADRID—Liverpool sukses mengalahkan Atletico Madrid di matchday ketiga Grup B Liga Champions hari ini. Namun, mereka harus bekerja susah payah sepanjang pertandingan.

Bahkan, Liverpool harus menunggu Atletico bermain dengan sepuluh pemain dan juga hadiah penalti untuk memastikan kemenangan 3-2 atas tuan rumah di Wanda Metropolitano. Antoine Griezmann diusir wasit di babak kedua setelah menendang wajah Roberto Firmino.

Setelah pengusiran Griezmann, Liverpool mendapat penalti di menit ke-78 setelah Hermoso melakukan pelanggaran terhadap Diogo Jota. Mohamed Salah yang maju sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan baik untuk memastikan kemenangan timnya.

Sebelumnya, kedua klub bermain imbang 2-2 di babak pertama. Liverpool unggul 2-0 lebih dulu lewat gol Mohamed Salah di menit ke-8’ dan Naby Keita pada menit ke-13. Antoine Griezmann kemudian membalas dengan dua golnya di menit ke-20 dan 34.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp mengakui ini laga yang berat. “Itu adalah pertandingan yang sulit. Sejujurnya, bagaimana Anda memenangkannya, saya tidak peduli. Yang sulit adalah yang sangat penting. Pada malam seperti ini, tiga poin sangat besar,” kata Klopp kepada BT Sport.

“Itu adalah pertandingan sulit yang kami harapkan. Kami melakukannya dengan sangat baik di awal. Kami mencetak dua gol indah dan memainkan sepak bola yang sangat bagus. Kami memainkan babak kedua yang solid dalam pertandingan yang sulit, intens untuk kedua tim,” lanjutnya dikutip dari UEFA.com.

Meski demikian, Klopp tetap memberikan evaluasi. Khususnya terkait dua gol balasan Atletico. “Mereka baru saja memenangkan bola dan kami tidak melakukan hal yang benar lagi. Kami memilih umpan yang mudah tetapi kami harus bermain di antara garis,” jelasnya.

“Kemudian mereka datang dengan bek sayap dan gelandang dan kami tetap di sana alih-alih mempercepat. Permainannya terlalu lambat dan itulah yang mereka inginkan. Itulah mengapa momentumnya berubah,” lanjut Klopp. (fajar/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: