Siswa SD di Tanjab Barat Belajar Jadi Peneliti

Siswa SD di Tanjab Barat Belajar Jadi Peneliti

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - “Seperti ayam berhamburan saat kandang dibuka”, mungkin itu gambaran yang pas bagi siswa siswi kelas 5 SDN 169/V Cinta Damai saat melakukan wawancara terhadap orang-orang yang melakukan aktivitas di pasar, Sabtu, (23/10).

Mereka segera mencari narasumber yang dapat diwawancarai sesuai dengan daftar pertanyaan yang disusun sebelumnya. Ada yang menuju penjual sayur, ada yang menuju pedagang gorengan ada juga yang menyerbu pembeli.

Kegiatan ini mereka lakukan untuk melengkapi tugas mata pelajaran IPS tentang interaksi yang terjadi di lingkungan sekitar.

Pada awalnya, pak Kiswanto salah seorang guru yang mengajar di kelas 5 SDN 169/V Cinta Damai, kecamatan Renah Mendaluh memberikan tugas melakukan pengamatan dan wawancara di pasar dekat sekolah.

Penerapan pembelajaran aktif ini diterapkan oleh pak Kiswanto setelah mendapatkan pelatihan dari Program PINTAR Tanoto Foundation.

Pembelajaran aktif di luar kelas tersebut untuk mendorong siswa mengenal lebih dekat aktivitas yang tejadi di pasar dan hubungannya melalui interaksi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan wawancara langsung, memberi kesempatan siswa mengasah IPS keterampilan dalam menggali dan mengolah informasi. Kegiatan tersebut tetap mengedepankan protokol Kesehatan mengingat masih dalam suasana pandemi.

Seperti biasa, pembelajaran diawali dengan memeriksa kesiapan siswa, mulai dari menyapa, menanyakan kondisi kesehatan dan memberinya motovasi. SDN 169/V Cinta Damai yang mencoba kegiatan pembelajaran secara tatap muka terbatas, hal ini yang mengharuskan guru untuk menyiapakan strategi pembelajaran kombinasi.

Kegiatan belajar diikuti oleh 14 siswa dengan 2 siswa melakukan pembelajaran jarak jauh, karena belum mendapat izin dari orang tua. Mengingat anaknya yang memiliki riwayat asma.

Selanjutnya disampaikan garis besar kegiatan belajar hari itu, salah satunya akan ada kegiatan di pasar. Muncul berbagai ekspresi diwajah mereka, ada yang terlihat gugup adapula yang antusias dengan kegiatan tersebut.

Pada kegiatan inti guru meminta siswa untuk mengamati gambar tentang aktivitas disebuah pasar. Tanya jawab berlangsung untuk menggali pemahaman awal siswa.

“Ada seorang ibu yang sedang membeli sayur pak,” ujar Rio salah satu siswa mencoba memberi tanggapan.

Berikutnya menentukan siswa secara bepasangan untuk mencermati LKPD. Mereka memahami persiapan dan langkah dalam LKPD. Mulai dari persiapan alat tulis, Menyusun daftar pertanyaan, menentukan narasumber.

Di akhir sesi siswa diajak untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu juga mengingatkan untuk melanjutkan kegiatan melalui grup WhatsApp, terutama dalam membuat laporan dan mengirim dokumentasi.

Terlihat dari foto kegiatan yang dikirimkan melalui grup WhatsApp, mereka bersemangat untuk melakukan wawancara sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Ada siswa yang cermat membacakan daftar pertanyaannya.

Pada kegiatan refleksi yang mereka tuliskan di grup WhatsApp, sebagian besar senang dengan kegiatan yang telah mereka ikuti dan mengenal berbagai interaksi yang terjadi di pasar.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: